Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Jumlah penghuni rumah DP Rp 0 di Klapa Village yang masih sedikit, membuat Pemprov DKI mengkaji ulang syarat administrasi dan pengajuan kredit kepemilikan hunian ini. Baru 225 yang sudah melaksanakan proses kredit, dari 1.485 yang mengajukan kredit ke Bank DKI.
ADVERTISEMENT
Banyak yang tertolak akibat memiliki tanggungan multi kredit, seperti cicilan motor hingga terjebak kredit pinjaman online (fintech). Maka, pihak perbankan pun tidak meloloskan mereka.
"Kita mau revisi dan cari solusi agar mereka yang punya kemampuan dan terkendala ada jalan keluar, itu yang kita siapkan di revisi," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan usai meresmikan Ground Breaking Hunian DP Rp 0 di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (12/12).
Anies menjelaskan, kondisi itu kerap dihadapi masyarakat yang tidak terbiasa berurusan dalam pengajuan kredit terhadap perbankan. Mereka terbentur dengan aturan baku dari perbankan yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Jadi ini contoh, situasi yang dihadapi masyarakat yang sosio-ekonominya itu rendah. Mereka menghadapi persoalan yang bervariasi sehingga ketika masuk perbankan formal, ketemu dengan ketentuan yang tidak fleksibel, kan jelas tuh kalau dari OJK ketentuan jelas," kata Anies.
ADVERTISEMENT
Problem ini yang akan diupayakan Anies, untuk direvisi. Namun, ia belum memastikan kapan revisi itu mulai akan dibahas.
"Nanti ketika semuanya sudah, nanti banyak yang daftar antara kemampuan dan administrasi tidak sinkron. Mereka mampu dan administrasi tidak lolos, jadi kita mau sinkronkan," tutup Anies.