Anies: Cara Menjawab Ideologi yang Berdatangan Bukan dengan Melakukan 'Sensor'

19 Juni 2024 18:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan di MWP Pemuda Pancasila, Jakarta Selatan, pada Rabu (19/6/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan di MWP Pemuda Pancasila, Jakarta Selatan, pada Rabu (19/6/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, menilai di era keterbukaan informasi ini marak ideologi yang masuk ke Indonesia. Untuk menghadapi itu, dia menilai langkah yang perlu dilakukan bukan dengan melakukan 'sensor'.
ADVERTISEMENT
"Cara menjawab berbagai macam ideologi yang berdatangan bukan semata-mata dengan melakukan sensor," kata dia saat menerima dukungan dari Pemuda Pancasila (PP) di MPW PP DKI Jakarta, Jakarta Selatan, pada Rabu (19/6).
Menurut Anies, cara yang tepat untuk menghadapi ideologi yang masuk yakni dengan menerapkan secara konsisten ideologi Pancasila di masyarakat. Dia menilai Pancasila merupakan alat untuk menghadapi berbagai ideologi yang masuk.
"Cara menjawabnya dengan menunjukkan Pancasila bisa terlaksana secara konsisten di masyarakat," ucap dia.
Anies Baswedan di MWP Pemuda Pancasila, Jakarta Selatan, pada Rabu (19/6/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
"Tawaran ideologi ini muncul dari dalam, dari luar, dan muncul dari mana-mana, tapi kita tahu bahwa Pancasila itu final, dan Pancasila adalah paripurna dan kita pertahankan," lanjut dia.
Anies menambahkan Pancasila diwujudkan dengan menciptakan keadilan, ketenangan, dan keteduhan di masyarakat. Dia pun menilai PP jadi salah satu Ormas yang mempunyai tanggung jawab moral untuk dapat menghadirkan Pancasila secara konsisten.
ADVERTISEMENT
"Pemuda Pancasila saya rasa punya satunya tanggung jawab moral karena di antara semua, satu-satunya yang dalam langkah apa pun selalu tegas dan eksplisit mengatakan Pancasila di dadaku, Pancasila tanggung jawabku, Pancasila kehadiranku, dan ini yang menjadi pesan bagi kita semua," kata dia.