Anies: Jangan Sampai Perbaikan Kasus Corona Berhenti karena Tak Disiplin Prokes

26 Juli 2021 18:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 10 Agustus 2021 13:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara suasana di titik penyekatan baru di kawasan Gerbang Pemuda, Jakarta Selatan, Jumat (16/7/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara suasana di titik penyekatan baru di kawasan Gerbang Pemuda, Jakarta Selatan, Jumat (16/7/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Jakarta terus menunjukkan penurunan kasus corona dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, ini juga berdampak pada antrean di rumah sakit yang mulai terurai.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan jangan lengah dan kendor dalam menjalankan prokes. Kondisi yang baik ini bisa berbalik menjadi lonjakan kasus corona.
“Jangan lengah, jangan kendor, jangan sampai gelombang perbaikan yang sekarang sudah mulai terasa ini lalu berhenti atau malah berbalik kemudian naik lagi,” ujar Anies saat konpers virtual, Senin (26/7).
Gubernur DKI Jakarta memaparkan terkait Kondisi Terkini IGD Rumah Sakit di Jakarta. Foto: Youtube/PEMPROV DKI JAKARTA
Menurutnya, kasus bisa melonjak naik lagi apabila kita lengah dan kendor serta tidak tetap menjaga protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas.
“Kenapa? Karena kita lengah karena kita kendor karena kita tidak disiplin. Jadi tetap jaga protokol kesehatan kapan pun, di mana pun, dan terus kurangi mobilitas jika tidak perlu,” tutur Anies.
Anies mengimbau kepada setiap perusahaan juga tetap tidak memaksakan karyawannya untuk masuk bila itu membuat risiko penyebaran COVID-19 di area perkantoran.
ADVERTISEMENT
“Bagi perusahaan-perusahaan jangan paksakan karyawan masuk bila itu merisikokan proyek di kantor anda, ini adalah wujud dari tanggung jawab kita untuk sama-sama menghentikan penyebaran COVID-19,” jelasnya.
Sepekan terakhir, kasus corona di Jakarta menunjukkan penurunan. Begitu juga dengan positivity rate yang mulai turun dibanding saat PPKM darurat dimulai. Tapi angka itu masih jauh di atas aman. Berikut grafiknya:
Jumlah tes PCR harian di Jakarta. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Perkambangan kasus positif corona di Jakarta. Foto: Pemprov DKI Jakarta