Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
I Made Putra Wahyuda (19) begitu terkejut ketika anjing kesayangannya, Pino, harus menderita luka bakar cukup parah akibat dibakar oleh orang tak dikenal pada Kamis (7/12).
ADVERTISEMENT
Peristiwa nahas itu terjadi di sekitar kompleks tempat tinggalnya, di Jalan Nuansa Barat, Taman Griya, Jimbaran, Bali.
“Kemarin pagi anjing itu saya keluarkan seperti biasa, siangnya jam 12-an, anjing itu pulang sudah gosong dan bau minyak tanah,” beber Wahyuda saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Jumat (8/12).
Melihat kondisi Pino yang sudah mengenaskan itu, Wahyuda pun langsung bertindak cepat dengan melakukan pertolongan pertama pada anjingnya.
“Awalnya saya mandikan dahulu, kemudian saya lumuri kunyit dan dikompres pakai es batu, sambil menunggu dokter datang jam 6 sore,” jelasnya
Menyikapi perbuatan sadis yang menimpa anjingnya itu, dirinya berinsiatif menyebar pamflet di sekitar rumahnya. Pamflet itu berisi informasi mengenai peristiwa pembakaran anjing miliknya, serta pesan kepada seluruh pemilik hewan peliharaan agar berhati-hati.
ADVERTISEMENT
“Saya sebar agar ada yang baca, jaga-jaga agar anjing milik orang lain tak bernasib sama seperti anjing saya,” ungkap Wahyuda.
Saat ini, ia memiliki dugaan kuat jika pelakunya merupakan tetangga terdekat. Sebab, kata dia, orang itu memang tak suka hewan. Terlebih, ibu kandungnya juga pernah memergoki orang itu hendak menembak hewan dengan senapan angin.
Meskipun demikian, dirinya mengaku tak mau membawa kasus ini ke ranah hukum. Cukup dirinya saja yang mengalami peristiwa itu.
Ia hanya mengingatkan pelaku akan adanya hukum karmaphala yang akan membalasnya.
Hukum karmaphala sendiri merupakan hukuman yang akan menimpa ke anak-anak pelaku, segera setelah si pelaku meninggal dunia.
“Pesan saya, tunggu karmaphala saja, terlebih bagi kepercayaan Hindu, anjing yang akan mengantar kita ke surga,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Pino merupakan anjing laki-laki yang lahir dan dipeliharanya sejak 2 Oktober tahun 2013, tepat di hari batik nasional. Ia mengatakan, banyak hal yang sudah dilalui bersama anjing kesayangannya itu.