Anjing Pelacak Rekam Momen Sebelum 3 Sandera Israel Dibunuh Tentara Zionis

21 Desember 2023 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Israel yang dibunuh oleh pasukan Israel di Gaza. Foto: Courtesy of the Shamriz, Al-Talalka and Haim families via AP
zoom-in-whitePerbesar
Warga Israel yang dibunuh oleh pasukan Israel di Gaza. Foto: Courtesy of the Shamriz, Al-Talalka and Haim families via AP
ADVERTISEMENT
Penyelidikan atas insiden 'salah tembak' oleh tentara Israeli Defense Forces (IDF) terhadap tiga sandera Israel beberapa waktu lalu terus berlanjut. Berkat kamera GoPro yang dipasang pada seekor anjing pelacak IDF, ditemukan rekaman video yang menunjukkan kondisi ketiga sandera sebelum ditembak mati tentara IDF.
ADVERTISEMENT
Adapun ketiga sandera — warga sipil Israel, terdiri dari tiga pemuda yang diidentifikasi bernama Yotam Haim (28), Samer Al-Talalka (25), dan Alon Shamriz (26). Mereka 'tak sengaja' ditembak mati IDF pada Jumat (15/12) gara-gara secara keliru dianggap sebagai ancaman.
Dikutip dari The Independent, anjing pelacak yang dipasang kamera GoPro itu merupakan bagian dari satuan anjing terlatih Oketz. Unit ini terdiri dari anjing ras Belgian Shepherd yang dilibatkan dalam misi pelacakan di pertempuran Hamas dan Israel.
Dalam rekaman video, terlihat anjing tersebut dikerahkan masuk ke dalam sebuah gedung di Distrik Shejaiya, Gaza City — titik tempur sekaligus lokasi di mana penembakan terjadi. Ia ditugaskan untuk mencari anggota Hamas, setelah IDF mengeklaim pasukannya telah ditembaki dari dalam gedung.
ADVERTISEMENT
Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 18 Desember 2023. Foto: Israel Defense Forces/Reuters
Menurut laporan IDF, anjing malang itu terbunuh. Tetapi, kamera GoPro yang terpasang di badannya terus merekam dan menangkap salah satu suara sandera — yang diyakini adalah Alon Shamriz, berteriak meminta pertolongan dalam Bahasa Ibrani.
Shamriz terdengar mengatakan bahwa dia bersama sandera lain di sana sebab para anggota Hamas yang menyanderanya diduga telah tewas ditembak tentara IDF.
Keberadaan anjing tersebut sepertinya tidak terpantau lagi dan tentara IDF kemudian meninggalkan Distrik Shejaiya. Hingga lima hari kemudian, ketiga sandera meninggalkan gedung dan mencoba mendekat ke arah tentara IDF yang datang kembali.
Nahas, mereka justru ditembak mati oleh pasukan yang seharusnya bisa menyelamatkan nyawa mereka. Dengan kata lain, lima hari sebelum ketiga sandera itu ditembak, mereka sempat meminta pertolongan.
ADVERTISEMENT
Adapun rekaman video dari kamera GoPro anjing malang itu baru ditemukan pada Senin (18/12) ketika tentara IDF kembali ke dalam gedung dan mengambil mayatnya.