Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Annisa Pohan: Keputusan AHY Masuk Politik Bukan Desakan Ortu, Keinginan Sendiri
10 Agustus 2023 22:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Annisa Pohan turut memberikan testimoni di malam peluncuran buku sang suami, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY meluncurkan buku tetralogi di Djakarta Theater, Kamis (10/8) malam.
ADVERTISEMENT
Bagian paling menarik dari cerita Annisa Pohan bercerita keputusan AHY berhenti dari dunia militer pada 2015. Ia memilih masuk ke dunia politik dan menjadi cagub DKI Jakarta bersama Sylviana Murni.
Saat itu putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu sedang menjadi Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning.
"Tahun 2015-2016 Mas Agus menjadi komandan batalyon, ia sangat bersemangat menjadi pemimpin batalyon. Saya menjadi saksi bagaimana Mas Agus bangun subuh untuk apel pasukan tidur baru lewat tengah malam. Sambil tidur pun masih megang HT karena biar selalu update dan khawatir ada informasi penting," kata Annisa.
Annisa pun bercerita. Tiba-tiba amanah baru dari senior AHY di Demokrat datang.
"Ketika sedang semangat-semangatnya bangun batalyon tiba tiba hal ekstrem terjadi. Ada perkembangan dinamika politik di Jakarta cukup panas dan menegangkan. Di saat itulah sebagai patriot sejati Mas Agus ingin menjadi bagian solusi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan, keputusan AHY masuk ke dunia politik bukan desakan SBY ataupun Ani Yudhoyono. Seperti isu yang beredar luas saat itu.
"Saat pengambilan keputusan pun sudah menjadi pertimbangan yang matang, saya saksinya. Minta saran dan diskusi terhadap saya karena keluarga intilah yang merasakan dampak itu," jelasnya.
Akhirnya keputusan pun diambil. Tak ada yang disesali meski AHY kalah di putaran pertama melawan Anies-Sandi dan Ahok-Djarot.
"Kami pun salat istikharah akhirnya mas Agus mantap masuk ke politik dan menjadi cagub DKI pada 2016. Memang Mas Agus kalah dalam kontestasi tapi jiwa besarnya membuatnya dia cepat bangkit di tengah kehidupan politik yang turun naik seperti roller coster," jelasnya
"Apakah hijrah dari militer dan politik keputusan berat dan besar bagi Mas Agus? Yes. Apakah menyesal karena keputusan itu? Saya jamin 100 persen tidak. Karena sudah menjadi konsekuensinya," tutup dia.
Peluncuran buku AHY ini dihadiri sejumlah tokoh dan politisi. Dari Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Ketum PKB Cak Imin, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, dan petinggi PKS Hidayat Nur Wahid.
ADVERTISEMENT
Tetralogi Transformasi AHY adalah 4 buku yang ditulis AHY mengenai gagasan dan idenya dari sejak prajurit TNI hingga kini jadi Ketua Umum Demokrat.