Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Anwar Abbas Kecam Kebiadaban Israel dan Ketidaksepakatan Negara-negara Arab
2 Agustus 2024 11:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dalam serangkaian serangan terbaru di Gaza dan Lebanon, Israel kembali menunjukkan kebiadabannya terhadap rakyat Palestina.
ADVERTISEMENT
Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi ini, terutama karena ketidakmampuan negara-negara Arab untuk bersatu menghadapi ancaman Israel.
Anwar Abbas menyoroti bahwa Israel memanfaatkan ketidaksatuan negara-negara Arab untuk memperluas kekuasaannya.
"Israel tahu persenjataan mereka canggih, dan negara-negara Arab tidak bersatu, sehingga mereka benar-benar memanfaatkan situasi ini untuk mencaplok dan membombardir daerah Gaza dan menyerang beberapa wilayah di Lebanon," ujar Anwar Abbas dalam pernyataan tertulisnya.
Menurut Anwar, tujuan utama Israel adalah mempertahankan hegemoni atas tanah yang didudukinya, yang sebenarnya milik bangsa Palestina.
Lebih dari itu, Israel memiliki cita-cita besar untuk mendirikan negara Israel Raya yang mencakup seluruh tanah Palestina, Yordania, serta sebagian wilayah Lebanon, Suriah, Mesir, dan Arab Saudi.
"Jika hari ini yang banyak menderita adalah rakyat Palestina, maka ke depannya rakyat di wilayah lima negara tetangga Israel juga akan mengalami penderitaan yang sama. Israel akan berusaha merebut tanah dan wilayah tersebut karena mereka meyakini itu adalah hak mereka," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah kehilangan hak dan kedaulatan atas tanah dan wilayahnya, Anwar Abbas menyerukan negara-negara Arab untuk bersatu menghadapi rencana jahat Israel.
"Sekaranglah waktunya bagi negara-negara Arab untuk bersatu membendung rencana jahat dari Israel tersebut. Tanpa persatuan dan kesatuan, masa depan negara dan wilayah mereka akan terancam, dan stabilitas kawasan serta dunia akan terganggu," tutur Anwar.
Anwar Abbas mengingatkan bahwa gejolak politik di satu negara atau kawasan dapat berdampak besar terhadap kehidupan di negara-negara lain, mengingat dunia saat ini sangat terintegrasi.
"Kita tentu tidak ingin hal itu terjadi," pungkasnya.