Anwar Ibrahim Bantah Jabatan sebagai PM Malaysia di Ujung Tanduk

2 Mei 2023 13:16 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Malaysia yang baru diangkat Anwar Ibrahim bereaksi saat menyampaikan pidatonya dalam sebuah pertemuan di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (24/11/2022). Foto: Vincent Thian/POOL/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Malaysia yang baru diangkat Anwar Ibrahim bereaksi saat menyampaikan pidatonya dalam sebuah pertemuan di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (24/11/2022). Foto: Vincent Thian/POOL/AFP
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim membantah pemerintahannya di ujung tanduk. Ia menegaskan, pemerintahan persatuan kuat menghadapi segala bentuk upaya menumbangkan kekuasaan.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Anwar pada Senin (1/5) itu disampaikan demi merespons isu bahwa dirinya akan dicopot dari jabatan PM. Itu disebabkan beberapa anggota parlemen dari koalisi Barisan Nasional menarik dukungan.
"Konspirasinya ada tapi tidak mempunyai dasar, kami akan fokus bekerja. Setiap bulan pasti ada strategi itu (menumbangkan pemerintahan)," kata Anwar seperti dikutip dari Channel News Asia.
"Sejauh yang kami lihat, posisi (pemerintah) cukup kuat," sambung Anwar.
Isu pemerintahan Anwar akan tumbang muncul sejak pekan lalu. Dugaan muncul lewat laporan media The Vibes. Anwar belum setahun dilantik jadi PM Malaysia.
Mereka mengungkapkan ada beberapa anggota parlemen dari Barisan Nasional yang menarik dukungan terhadap Anwar. Mereka bahkan rela melepas kursi di parlemen.
Para anggota parlemen itu bahkan dikabarkan akan pindah ke kelompok oposisi Perikatan Nasional (PN) yang pernah menguasai pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Menanggapi isu itu Barisan Nasional menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Anwar Ibrahim.
"Barisan Nasional komitmen untuk bersama membangun agenda kebijakan rakyat dan melanjutkan implementasi itu," ujar Sekjen Barisan Nasional Zambry Abd Kadir.