Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Jika ada bukti kuat bahwa pencarian perlu dilakukan kembali, kami pasti akan dengan senang hati membuka kembali pencarian," kata Ibrahim di sela kunjungannya di Melbourne, dikutip AFP, Senin (4/3).
Pernyataan itu muncul ketika keluarga korban 10 tahun menghilangnya pesawat itu di Samudera Hindia meminta dibuka kembali pencarian. Saat menghilang pesawat membawa 239 orang di dalamnya.
"Saya kira ini bukan masalah teknis. Ini masalah yang mempengaruhi kehidupan masyarakat dan apa pun yang perlu dilakukan harus dilakukan," ujarnya.
Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan 370 menghilang dari radar pada 8 Maret 2014 saat dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Pencarian MH 370 merupakan pencarian pesawat terbesar dalam sejarah penerbangan pesawat. Pesawat itu tidak pernah ditemukan dan pencarian dihentikan pada Januari 2017.
ADVERTISEMENT
Sekitar 500 anggota keluarga korban berkumpul pada Minggu (3/3) di sebuah pusat perbelanjaan dekat Kuala Lumpur untuk memperingati hilangnya MH370. Banyak dari mereka yang diliputi kesedihan.
Beberapa anggota keluarga yang hadir berasal dari China. Sebab, hampir dua pertiga dari penumpang pesawat itu adalah warga negara China.
"10 tahun terakhir merupakan roller coaster emosional tanpa henti bagi saya," kata Grace Nathan, yang ibunya ikut dalam penerbangan tersebut.
Grace meminta agar pemerintah membuka pencarian baru untuk pesawat itu.
Sementara itu, Menteri Transportasi Anthony Loke mengatakan kepada wartawan bahwa "sejauh ini Malaysia berkomitmen untuk menemukan pesawat itu biaya bukan masalahnya".
Loke berkata kepada anggota keluarga korban bahwa akan bertemu dengan pejabat dari perusahaan eksplorasi kelautan, Ocean Infinity, untuk membahas operasi pencarian yang baru. Perusahaan berbasis di Texas itu juga sebelumnya memimpin pencarian MH370 meski gagal.
ADVERTISEMENT
"Kami sekarang sedang menunggu mereka memberikan tanggal yang sesuai dan saya berharap dapat segera bertemu dengan mereka," katanya.
Pencarian MH370 sebelumnya dipimpin oleh Australia yang mencakup wilayah seluas 120 ribu kilometer persegi di Samudera Hindia. Namun, tim pencarian tidak menemukan jejak pesawat dan hanya beberapa potongan puing yang berhasil ditemukan.