Anwar Ibrahim: Prabowo Sampaikan Kebenaran Pahit yang Penting Terkait Palestina

20 Desember 2024 18:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo menghadiri KTT D-8 (Developing Eight) di Kairo, Mesir. Foto: Dok.Pool Host D-8
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo menghadiri KTT D-8 (Developing Eight) di Kairo, Mesir. Foto: Dok.Pool Host D-8
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibraham memuji pidato Presiden Prabowo Subianto di KTT D-8 (Developing Eight) yang berlangsung di Kairo, Mesir. Dalam sesi khusus KTT D-8, Prabowo menyoroti lemahnya solidaritas antarnegara muslim pada sejumlah isu, seperti yang terjadi di Palestina dan Suriah.
ADVERTISEMENT
“Saya sampaikan dukungan penuh terhadap ucapan sahabat karib saya, Presiden Prabowo Subianto semasa Sidang Kemuncak D-8 baru-baru ini di Kaherah, Mesir,” kata Anwar dalam Bahasa Melayu dalam postingan di Instagram, Jumat (20/12).
Menurut Anwar, Prabowo menyampaikan kebenaran yang pahit tapi penting, khususnya terkait isu di Palestina.
“Presiden Prabowo telah menyampaikan kebenaran yang pahit namun penting untuk didepani dengan baik dan bijaksana, terutamanya berkaitan hak kenegaraan Palestin yang merdeka dan berdaulat,” ujarnya.
Anwar mengatakan, Malaysia mendukung keketuaan Indonesia di D-8 tahun 2025.
“Saya memastikan kerja sama erat dengan Indonesia untuk memastikan ia menjadi organisasi yang lebih dinamik dan terangkum. Sebagai negara serumpun, Malaysia akan bersama dalam lipatan sejarah ini bagi mengangkat suara rakyat negara-negara membangun,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Prabowo menyoroti lemahnya solidaritas antarnegara muslim pada isu yang terjadi di Palestina dan Suriah.
“Kita harus melihat realitas dari situasi ini. Kita selalu menyatakan dukungan untuk Palestina, Suriah, tapi dukungan yang seperti apa?” kata Prabowo dalam bahasa Inggris.
Prabowo mengatakan, sejumlah negara mengeluarkan pernyataan dukungan dan memberikan bantuan kemanusiaan pada negara lain. Namun, tidak diimbangi dengan langkah nyata untuk menciptakan perubahan.
“Ketika saudara kita kesusahan, kita memberikan pernyataan dukungan dan mengirimkan bantuan kemanusiaan. Maaf ini opini saya, tapi mari kita lihat realitasnya. Kita harus bekerja sama, menyamakan suara, dan tidak terpecah belah,” pungkasnya.