Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PPP, Arsul Sani menanggapi terkait Polri yang menambah armadanya dengan membeli pesawat terbang bekas jenis Boeing 737-800 Next Generation dengan nomor registrasi P-7301 seharga Rp 997 miliar.
ADVERTISEMENT
Arsul menuturkan, usulan terkait kebutuhan mobilisasi pasukan Polri sebenarnya sudah disampaikan kepada komisi III sejak lama.
"Sebenarnya Polri sebenarnya telah menyampaikan sejak lama kepada Komisi III kebutuhan alat transportasi udara atau pesawat yang bisa dengan cepat mengangkut pasukan Polri tersebut seperti Brimob dan satuan-satuan Sabhara, mengingat wilayah Indonesia yang merupakan kepulauan," kata Arsul saat dihubungi, Senin (17/7).
Selama ini, kata Arsul, pasukan Polri yang melakukan penugasan dengan cepat dan mendadak, jika tidak menggunakan kapal laut selalu menggunakan penerbangan komersial.
"Namun rute dan jadwalnya juga kadang bermasalah," ungkapnya.
Namun demikian, Waketum PPP itu menyebut, dari sisi urgensi pembelian pesawat itu juga terbuka untuk dipertanyakan.
"Dari sisi urgensi maka memang terbuka dipertanyakan kebutuhan atau urgensinya seperti yang disampaikan beberapa pihak tersebut," terang dia.
ADVERTISEMENT
"Komisi III DPR memahami bahwa dalam demokrasi maka wajar saja jika ada yang mempertanyakan urgensinya," tandas Arsul.
Polri membeli pesawat terbang jenis Boeing 737-800 Next Generation dengan nomor registrasi P-7301. Pesawat ini dibeli dalam kondisi bekas dengan harga Rp 997 miliar.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, menjelaskan ada beberapa faktor yang membuat pihaknya memutuskan untuk membeli pesawat itu.
"Jadi alasannya tadi kalau kita gunakan pesawat sipil, kita harus ikut regulasi. Kemudian untuk kecepatan ya, kalau pesawat milik Polri kapan kita membutuhkan kita bisa cepat mencapai tujuan," kata Ramadhan kepada wartawan, dikutip Sabtu (15/7).