Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Indonesia mengamati hilal Syawal pada Selasa, 9 April (29 Ramadan) untuk menentukan berakhirnya bulan Ramadan dan datangnya Idul Fitri. Hal ini berbeda dengan Arab Saudi yang mengamati hilal sehari lebih dulu, yaitu Senin, 8 April 2024.
ADVERTISEMENT
Pengamatan di Arab Saudi juga dilakukan bertepatan dengan tanggal 29 Ramadan waktu setempat. Arab Saudi berpuasa sehari lebih dulu dibandingkan Indonesia.
Seruan mengamati hilal Syawal pada Senin (8/4) petang disampaikan oleh Mahkamah Agung (MA) Arab Saudi.
“Mahkamah Agung meminta siapa pun yang melihat bulan sabit (hilal) dengan mata telanjang atau melalui teropong untuk melaporkan ke pengadilan terdekat dan mendaftarkan kesaksiannya,” lapor kantor berita Arab Saudi, SPA, Minggu (7/4).
Disebutkan juga, "Mahkamah Agung menyatakan harapannya agar mereka yang mampu melihat bulan sabit bergabung dengan komite yang dibentuk di berbagai daerah dan berpartisipasi dalam upaya yang bermanfaat bagi umat Islam".
Sementara itu, menurut ahli astronomi, diduga hilal takkan terlihat di Arab Saudi pada Senin, 8 April sehingga bulan Ramadan digenapkan menjadi 30 hari — hari Selasa masih berpuasa. Dengan demikian 1 Syawal 1445 H atau hari pertama Idul Fitri akan jatuh pada Rabu, 10 April.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, pengamatan hilal lalu disambung sidang isbat untuk menetapkan Idul Fitri akan digelar pada Selasa, 9 April.
"Untuk sidang isbat tetap kita laksanakan pada tanggal 9 April 2024," kata Wamenag Saiful Rahmat Dasuki beberapa waktu lalu. Seperti biasanya, lokasi sidang isbat bertempat di kantor Kemenag Jakarta.
Prediksi BRIN dan BMKG, Idul Fitri akan jatuh pada Rabu, 10 April — tak ada perbedaan antara ormas Muhammadiyah dan pemerintah. Dengan demikian, menurut versi pemerintah, bulan Ramadan berusia 29 hari.