Arab Saudi Sayangkan Pembakaran Bendera Berkalimat Tauhid

13 November 2018 17:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar Arab Saudi, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi di PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (13/11). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar Arab Saudi, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi di PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (13/11). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Arab Saudi mengeluarkan pernyataan soal pembakaran bendera berkalimatkan tauhid yang terjadi di Indonesia. Menurut Saudi, hal itu sangat disayangkan sekali.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini disampaikan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi saat ditemui di kantor pusat Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (13/11).
"Kami menyayangkan pembakaran kalimat tauhid," kata Dubes Osama dalam konferensi pers usai pertemuan dengan para petinggi Muhammadiyah.
Aksi bela bendera tauhid di Riau pada Kamis (25/10). (Foto: Selasar Riau)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi bela bendera tauhid di Riau pada Kamis (25/10). (Foto: Selasar Riau)
Pembakaran bendera hitam berkalimatkan tauhid itu terjadi saat upacara Hari Santri Nasional di lapangan alun-alun Limbangan, Kabupaten Garut, pada 22 Oktober lalu. Tiga pelaku pembakaran diketahui oknum Banser.
Peristiwa ini memicu kemarahan umat Islam, memantik berbagai gelaran aksi protes di berbagai daerah. Polemik kemudian muncul, apakah bendera hitam dengan kalimat tauhid itu adalah bendera Nabi Muhammad shallalahu alaihi wasallam atau bendera organisasi Hizbut Tahrir Indonesia.
Bendera Arab Saudi sendiri berwarna hijau dan mengandung kalimat tauhid dengan pedang di bawahnya. Kalimat itu dianggap mulia dan tinggi oleh Saudi, itulah sebabnya bendera negara mereka tidak pernah dikibarkan setengah tiang walau dalam kondisi berduka.
ADVERTISEMENT
Bendera lengkap Saudi dengan kalimat tauhid juga tidak pernah digunakan di berbagai benda pakai. Saudi pernah memprotes rencana penyematan bendera mereka pada bola di Piala Dunia 2002 karena hal ini.
Masalah bendera hitam dengan kalimat tauhid sempat jadi pertanyaan setelah muncul kasus Muhammad Rizieq Syihab yang diperiksa kepolisian Saudi. Dalam kasus itu, Rizieq diperiksa setelah bendera tauhid hitam ditempel di kediamannya. Menurut Rizieq, dia difitnah.
Rizieq di Aksi 212 (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rizieq di Aksi 212 (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Osama secara spesifik tidak mengomentari bendera di kediaman Rizieq tersebut dan mengapa menjadi masalah di Saudi. Secara umum dia mengatakan, bendera bertuliskan tauhid punya arti penting bagi umat Islam.
"Bendera tauhid dengan tulisan Laa ilaa ha illallah, kalimat itu memiliki arti penting bagi umat Islam," kata Osama.
ADVERTISEMENT