Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Arus Angkutan Lebaran Lewat Laut di Banjarmasin Naik 11,1 Persen
14 Juli 2017 14:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banjarmasin mengatakan adanya kenaikan jumlah penumpang saat mudik Lebaran 2017 yang menggunakan jalur laut. Jumlah pemudik lewat jalur laut di Pelabuhan Tri Sakti sebanyak 10.798, atau mengalami kenaikan sebesar 11,01 persen dibanding tahun lalu, yang hanya sebanyak 9.085 orang pemudik.
ADVERTISEMENT
Kepala KSOP Banjarmasin M.Takwim menjelaskan, kenaikan jumlah pemudik tersebut dipicu oleh harga tiket kapal yang terjangkau.
"Mungkin karena harga tiket yang murah, ya, cuma Rp 360 ribu. Kalau lewat pesawat kan lebih mahal," jelas Takwim, di kantor KSOP Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (14/7).
Takwim menyebut, Surabaya menjadi kota tujuan favorit dengan jumlah pemudik sebanyak 5.675 orang. Sedangkan untuk puncak arus mudik sendiri terjadi di H-2 lebaran, pada Jumat (23/6) dengan jumlah pemudik sebanyak 2.027 orang.
Untuk tren arus balik, jumlah pemudik yang kembali ke Banjarmasin mengalami penurunan sebesar 5,41 persen dari tahun lalu. "Tahun ini arus balik sebanyak 11.906 orang. Kalau tahun lalu itu 12.550 penumpang," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Sedangkan puncak arus balik, kata Takwim, terjadi di H+14, yakni Sabtu (10/7), dengan jumlah penumpang 1.707 orang.
Jumlah kendaraan pribadi yang mudik melalui melalui kapal sendiri mencapai 2.762 kendaraan. Sedangkan arus mudik kendaraan tertinggi terjadi di H-10, yakni Rabu (15/6) dengan jumlah kendaraan sebanyak 357.
Takwim menjelaskan, mudik lebaran tahun ini tidak mengalami kendala yang cukup berarti. Selain koordinasi antar instasi yang berjalan baik, menurut dia, pengurangan jumlah kendaraan barang yang masuk ke kapal juga menjadi salah satu alasannya.
"Kami menyediakan 6 kapal dan dua kapal tambahan. Untuk kenyamanan penumpang, saya setop kendaraan trek (barang) dan diprioritaskan kendaraan penumpang. Kebijakan itu cukup efektif ya dari sisi kenyamanan, dan itu terbukti," sambungnya.
ADVERTISEMENT