Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat telah meminta Meksiko untuk mengekstradisi Ovidio ‘El Rato’ Guzman, putra dari gembong narkoba terkemuka yang saat ini dipenjara Joaquin ‘El Chapo’ Guzman .
ADVERTISEMENT
El Rato yang melanjutkan bisnis haram ayahnya itu sebelumnya telah ditangkap polisi pada awal 2023.
Kabar permintaan ekstradisi tersebut disampaikan oleh seorang juru bicara pemerintah Meksiko yang enggan menyebutkan identitasnya, pada Senin (27/2).
“Kedutaan Besar AS di Mexico City menyampaikan permintaan ekstradisi kepada Kementerian Luar Negeri dan Kejaksaan Agung,” ujarnya, seperti dikutip dari AFP.
Informasi itu turut dibenarkan oleh dua pejabat pemerintahan Meksiko lainnya. Meski demikian, dari pihak otoritas AS sendiri belum memberikan konfirmasi lebih lanjut terkait hal tersebut.
Lebih lanjut, pengadilan Meksiko pada Januari lalu telah memberikan perintah yang melarang ekstradisi El Rato ke AS. Namun, hakim pada akhirnya memberi waktu hingga 5 Maret kepada otoritas AS untuk mengajukan permintaan ekstradisi.
Menurut keterangan dari Washington, El Rato dituding terlibat mengawasi hampir belasan laboratorium obat terlarang jenis metamfetamin di Provinsi Sinaloa — wilayah kekuasaan kartel narkoba yang dipimpin ayahnya.
ADVERTISEMENT
Dia juga disebut turut serta mendistribusikan kokain dan ganja tak hanya di Meksiko, tetapi juga ke AS.
El Rato dikenal memiliki karakter sadis seperti sang ayah. Dia dilaporkan telah memerintahkan pembunuhan beberapa orang yang menghambat bisnisnya.
Contohnya seperti informan, gembong narkoba lain, hingga orang sipil biasa — seorang penyanyi setempat yang menolak untuk tampil di pesta pernikahan El Rato.
Pemuda kelahiran 1990 sebelumnya pernah ditangkap oleh pihak kepolisian Meksiko di tahun 2019. Tetapi penangkapan itu tak berlangsung lama, lantaran kartel narkoba Sinaloa naik pitam dan meluncurkan serangan habis-habisan terhadap pasukan keamanan sebagai pembalasan.
El Rato pun kembali jadi buronan. AS kemudian menawarkan hadiah senilai hingga USD 5 juta (Rp 76 miliar) bagi siapa pun informan yang dapat mengarahkan ke penangkapan El Rato.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya, keberadaan pemuda itu berhasil ditemukan di Kota Culiacan pada awal Januari 2023 dan penangkapannya lagi-lagi memicu reaksi anarkis nan dramatis dari kartel narkoba.
Mereka membajak kendaraan penduduk, melakukan pembakaran, hingga menembaki helikopter.
Perang antara kartel narkoba dan pasukan keamanan di Kota Culiacan kala itu menewaskan 29 orang dan melukai 35 lainnya. Baku tembak pun terjadi di bandara setempat.
Sementara itu, sang ayah — El Chapo, sedang menjalani hukuman penjara seumur hidup usai diekstradisi ke AS di tahun 2017. Dia dihukum atas tindakannya menyelundupkan ratusan ton narkoba ke Negeri Paman Sam selama 25 tahun lamanya.