Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Kasus meninggalnya seorang anak berusia 7 tahun di Temanggung, Jawa Tengah membuat heboh dalam sepekan terakhir. Anak itu meninggal usai diruwat dengan cara kepalanya dibenamkan ke dalam sebuah bak mandi. Anak itu meninggal karena kehabisan oksigen di dalam bak mandi yang berisi air.
Pelakunya tak lain adalah kedua orang tua anak tersebut berinisial M dan S. Orang tua anak itu juga melakukan ruwatan ke anaknya atas saran dari seorang dukun berinisial H dan asisten dukun berinisial B.
ADVERTISEMENT
Para pelaku yang kini sudah jadi tersangka itu percaya anak berusia 7 tahun itu merupakan titisan genderuwo yang harus diruwat agar tak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Sebelum dibenamkan, bocah malang itu juga menjalani beberapa prosesi tertentu, seperti memakan cabai dan biji mahoni.
B ini tinggal di Dusun Demangan, Desa Bejen, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung. Rumah yang ia huni tidak jauh dari kediaman dukun utama H yang juga masih satu dusun.
kumparan mendatangi kediaman B namun tidak ada yang merespons. kumparan pun bermaksud meminta keterangan pada penghuni rumah, namun tidak ada jawaban. Meski rumah itu terlihat berpenghuni.
Walhasil, untuk mengetahui siapa sosok B ini, sejumlah tetangga dekat di rumah itu berupaya diwawancarai. Namun, tak satu pun dari mereka yang bersedia memberikan keterangan terkait B.
Hanya ada salah satu tetangga yang enggan menyebutkan namanya demi alasan keamanan mengungkapkan bahwa B pernah bertanya soal formalin. Pertanyaan itu dilontarkan B 4 bulan terakhir. Formalin adalah bahan kimia yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat.
ADVERTISEMENT
"Pernah ada tetangga sini juga yang kebetulan perawat, si B ini pernah nanya kalau beli formalin di mana, terus pakainya bagaimana," ungkap wanita yang rumahnya bersebelahan dengan B itu.
Pada saat itu, tetangga tidak ada yang curiga soal pertanyaan B terkait formalin. Namun beredar informasi usai B ditangkap, formalin yang ditanyakan B itu untuk disuntikkan ke tubuh anak berusia 7 tahun yang meninggal usai diruwat.
"Lha wong B itu yang nyuntik formalin ke mayatnya korban tiap dua minggu sekali lho, katanya supaya awet dan bisa hidup lagi. Padahal sudah berair itu. Memang gila orangnya," kata dia.
Tetangga B itu juga kaget ketika mendengar kabar tentang kematian bocah 7 tahun akibat diruwat. Apalagi, kata dia, bocah itu adalah teman mengaji anaknya.
ADVERTISEMENT
"Pantesan enggak pernah kelihatan, anaknya kan teman ngaji anak saya. Anaknya pinter banget ngajinya, lebih pinter dari yang lain," tutup wanita itu.