Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada Senin (7/12/2020), Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korsel mengumumkan penambahan 615 kasus baru. Jumlah itu merupakan lonjakan terbesar dalam sembilan bulan terakhir.
Atas situasi tersebut, Jubir Istana Kepresidenan Korsel Gedung Biru Ching Man-ho mengatakan, Presiden Moon meminta seluruh daya untuk mengidentifikasi kasus corona dikerahkan.
Otoritas Korsel juga memperluas tes dengan meminta bantuan militer serta pegawai negeri sipil lain.
“Presiden Moon meminta agar sarana pengujian dibuka lebih lama agar masyarakat pekerja bisa mendapat tes dan ia meminta lebih banyak fasilitas tes drive thru didirikan,” kata Chung seperti dikutip dari Reuters.
Kini Korsel berhadapan dengan gelombang tingkat infeksi virus corona. Pada tahap ini positivity rate mencapai 4,2 persen. Angka ini jauh di atas tingkat positivity rate tahunan ini yaitu 1,2 persen.
ADVERTISEMENT
Demi meredam gelombang baru virus corona, Korsel juga memberlakukan pengetatan social distancing di ibu kota Seoul dan wilayah sekitarnya.
Meski demikian, Korsel tidak memberlakukan lockdown yang berpotensi memperburuk perekonomian.
Per (7/12/2020), total kasus infeksi virus corona di Korsel berjumlah 38.161. Sebanyak 631 di antaranya meninggal dunia.