Aturan Lengkap Buka Puasa di KRL, MRT, hingga Transjakarta

Sejumlah penumpang KRL Commuter Line mengenakan masker di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (12/62023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Moda transportasi umum biasanya tak memperbolehkan penumpang makan atau minum di dalam armada. Selama Ramadan, kini penumpang diperbolehkan makan dan minum di dalam KRL Commuter Line, Transjakarta, MRT, hingga LRT di jam berbuka puasa.

Meski, ada sejumlah ketentuan yang harus dipenuhi penumpang saat makan dan minum saat berbuka puasa. Berikut selengkapnya aturan berbuka puasa di transportasi umum Jabodetabek:

KRL Commuter Line

Penumpang di KRL dapat makan dan minum konsumsi ringan seperti kurma, snack ringan, dan air mineral di jam berbuka. Penumpang tak diizinkan makan dan minum yang berbau menyengat.

"Tidak membuang atau meninggalkan sampah makan dan minum di Commuter Line. Tetap menjaga kenyamanan dan ketertiban selama berbuka puasa," jelas pernyataan Instagram resmi @commuterline, Selasa (12/3).

MRT

Bagi pengguna yang sedang dalam perjalanan menggunakan MRT, diperbolehkan untuk membatalkan puasanya dengan air putih dan buah kurma. Ini dapat dilakukan maksimum 10 menit setelah setelah azan Magrib.

"Tidak diperbolehkan membatalkan puasa dengan nasi serta lauk pauk, makanan kecil, makanan siap saji dan sejenisnya, teh, kopi, sirop, soda, dan atau minuman selain air mineral," tulis PT MRT Jakarta dalam akun Instagramnya @mrtjktinfo.

Warga menaiki MRT Jakarta pada Kamis (22/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Selain itu, MRT meminta juga masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan area stasiun dan kereta.

"Hal lain yang perlu diperhatikan adalah menyimpan dan tidak membuang sampah sampai menemukan tempat sampah terdekat," tambah MRT.

Transjakarta

Selanjutnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) juga menerapkan aturan yang sama. Pengguna transportasi boleh makan dan minum di dalam bus dengan maksimal waktu 10 menit sejak azan Magrib.

Pengguna Transjakarta diizinkan berbuka puasa dengan air minum, kurma, atau makanan ringan. Pelanggan menuju area ritel/komersial yang terdapat di halte-halte Transjakarta untuk membeli makanan.

"Tidak diperkenankan mengkonsumsi nasi dan lauk pauk, makanan menyengat, dan makanan siap saji lainnya di dalam bus." tulis Transjakarta dalam akun Instagramnya @infotije.

Bus Transjakarta di Halte Cikoko-St Cawang, Jakarta, Selasa (16/1/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

LRT

Terakhir, penumpang LRT Jakarta juga diperbolehkan buka puasa dengan air mineral, cemilan, atau makanan ringan yang tidak beraroma menyengat.

"Untuk kenyamanan bersama, kamu jangan makan makanan berat, ya," kata PT LRT Jakarta dalam akun Instagramnya @lrtjkt.