Australia Peringatkan Warganya di Indonesia Hati-hati Jelang Pilpres 14 Februari

6 Februari 2024 9:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan mancanegara berjalan di area dermaga saat berkunjung di Desa Wisata Serangan, Denpasar, Bali, Selasa (16/5/2023). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan mancanegara berjalan di area dermaga saat berkunjung di Desa Wisata Serangan, Denpasar, Bali, Selasa (16/5/2023). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia memperingatkan warga negaranya di Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul hajatan Pilpres 2024. Mereka memperingatkan terhadap risiko keamanan.
ADVERTISEMENT
"Pemilihan Presiden Indonesia akan berlangsung pada 14 Februari. Demonstrasi politik yang sering terjadi dan boleh jadi protes kemungkinan besar akan terjadi menjelang pemilu. Kemungkinan akan terjadi kemacetan lalu lintas dan terbatasnya akses ke lokasi jika terjadi protes,” ungkap Kemlu Australia pada Senin (5/1) dalam pembaruan peringatan/saran perjalanan di SmartTraveller.
Petugas KPU memeriksa surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden di gudang logistik KPU Jakarta Pusat, GOR Cempaka Putih, Jakarta, Senin (5/2/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO
"Hindari protes dan demonstrasi dan pantau media lokal untuk mengetahui perkembangan terkini,” imbau Kemlu Australia.
Atas kondisi tersebut, Kemlu Australia menyarankan warga negaranya untuk: menerapkan tingkat kehati-hatian yang tinggi di Indonesia secara keseluruhan karena risiko keamanan. Tingkat yang lebih tinggi berlaku di beberapa area.
Spanduk Nyinyir Gibran Bertebaran di Bali Jelang Kampanye. Foto: Dok. Istimewa
Bali hingga kini menjadi destinasi warga favorit warga Negara Kanguru.
Sebanyak 204.807.222 warga Indonesia akan menggunakan hak pilihnya untuk menentukan presiden-wapres periode 2024-2024, apakah Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, atau Ganjar-Mahfud.
ADVERTISEMENT