Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Babak Baru Sekeluarga Tewas Diracun: Dibunuh Wowon ‘Serial Killer’; 9 Korban
20 Januari 2023 7:19 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setelah diselidiki, polisi menemukan fakta bahwa keluarga ini sengaja diracun. Pelakunya ada tiga orang, yaitu:
Wowon, yang merupakan suami kedua Ai, tega meracuni anggota keluarganya karena kejahatannya terendus. Sebelumnya, Wowon dan kedua rekannya sudah menghabisi nyawa beberapa orang, termasuk empat orang yang dikubur di Cianjur dan satu orang yang dibuang ke laut.
"Ternyata korban meninggal dunia di Bekasi ini dibunuh karena para tersangka diketahui melakukan tindak pidana lain," kata Fadil dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1).
Saat menjalankan aksinya, Wowon dan rekan-rekan bermodus bisa membuat korban menjadi kaya mendadak lewat kekuatan supranatural. Namun belum dijelaskan seperti apa praktik supranatural yang dijalankan pelaku untuk menggaet para korban.
ADVERTISEMENT
"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau yang namanya serial killer dengan motif janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural agar sukses atau kaya," jelas Fadil.
Korban Wowon Cs Juga Dicekik Agar Cepat Tewas
Polisi memastikan, para korban di Bekasi meninggal bukan cuma karena racun pestisida yang dimasukkan pelaku ke minuman kopi. Pelaku juga mencekik leher para korban.
"Selain diracun, korban-korban ini dicekik lehernya agar cepat meninggal dunia," terang Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers, Kamis (19/1).
Dengan kematian ketiga orang ini, maka hingga saat ini diketahui total korban yang dibunuh oleh Wowon Cs. ada sembilan orang.
Dari hasil pengembangan, ternyata sebelumnya para pelaku juga sudah beberapa kali melakukan aksi pembunuhan serupa.
ADVERTISEMENT
Polisi mencatat, hingga saat ini sudah ada 9 orang yang menjadi korban pembunuhan para pelaku. Korban-korban mereka tersebar di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat.
Pernah Membunuh dengan Modus yang Sama
Dalam penyelidikan polisi pembunuhan itu bukanlah yang pertama. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan pelaku pernah membunuh dengan modus yang sama.
"Hasil penyelidikan scientific ada potensi para pelaku sudah pernah melakukan kejahatan sebelumnya dengan modus operandi pembunuhan yang sama," kata Fadil saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (19/1).
Pembunuhan satu keluarga di Bekasi juga didasari pembunuhan sebelumnya. Satu keluarga itu diracun hingga tewas oleh pelaku karena mengetahui mereka pernah membunuh.
"Itu mengapa ketiga korban dihilangkan nyawanya ternyata mereka mengetahui para tersangka melakukan pembunuhan lain," kata Fadil.
ADVERTISEMENT
"Ada potensi kejahatannya terbuka," tambah Fadil terkait alasan para korban dibunuh.
Ada yang Dikubur 2 Tahun, Ada yang 2 Bulan
Polisi mengembangkan kasus ini hingga ke Cianjur, Jawa Barat. Di sana, ternyata polisi menemukan kerangka manusia yang dikubur di rumah milik Wowon alias Deden dan rumah Solihin alias Ihin.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, kerangka manusia yang ditemukan itu ada yang meninggal sejak 2 tahun lalu hingga baru 2 bulan.
Polisi kemudian mengembangkan kasus ini hingga ke Cianjur, Jawa Barat. Di sana, ternyata polisi menemukan kerangka manusia yang dikubur di rumah milik Wowon alias Deden dan rumah Solihin alias Ihin.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, kerangka manusia yang ditemukan itu ada yang meninggal sejak 2 tahun lalu hingga baru 2 bulan.
ADVERTISEMENT
Keluarga dan Eks TKW Jadi Korban
Sementara itu, Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut, terdapat korban mantan TKW dan punya hubungan kerabat dekat dengan Wowon.
TKW yang dibunuh sebanyak 2 orang. Kepada korban, Wowon menjanjikan bisa cepat kaya lewat cara supranatural atau penggandaan uang. Setelah uang dikirim, Wowon membunuh korban.
"Korban sebagian besar keluarga tersangka. Ada mertua, anak, isteri dan sementara 2 TKW yang kirim uang ke tersangka," kata Fadil.
Polisi belum mengungkap identitas 8 korban lainnya.