Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Penangkapan hewan yang dipercaya babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok, pada Selasa (27/4) menghebohkan masyarakat. Salah satu tokoh masyarakat setempat, Saniin Marji, mengatakan ada sejumlah hal mistis di lingkungannya sebelum kemunculan babi ngepet.
ADVERTISEMENT
Sejak dulu, kata Saniin, ada yang namanya fenomena Braja. Bola api yang tiba-tiba muncul itu pernah membuat geger warga pada 2006. Biasanya Braja muncul pada malam tahun baru dan dapat dilihat dengan mata telanjang.
“Itu biasanya muncul antara 23.00 WIB sampai 24.00 WIB, bentuknya seperti bola api,” ujar Saniin, Rabu (28/4).
Ia menambahkan, benda itu bisa dilihat dari lapangan sepak bola Perigi, Kuburan Pasir Putih, dan lapangan sepak bola samping Kantor Kelurahan Bedahan. Meski begitu, fenomena itu telah hilang sejak hilangnya Situ Gugur.
“Banyak yang menyakini munculnya dari Situ Gugur, kalau saya menyikapinya sebagai fenomena alam dan hiburan saat malam tahun baru,” tambahnya.
Selain Braja, ada pula tuyul. Banyak warga yang resah dengan keberadaan makhluk mistis yang satu ini karena mereka kehilangan uang.
ADVERTISEMENT
“Sebelum babi ngepet, ada tuyul juga dan itu dilihat ustaz di wilayah kami dan memberikan pesan untuk berhati-hati,” kata salah satu warga bernama Unariah (52).
Ia membeberkan, tuyul yang muncul di wilayahnya seperti orang yang sudah tua dan jalannya sangat cepat.
“Waktu itu sempat dijebak untuk ditangkap, dibuatkan mainan sama warga dari baskom berisikan air dengan yuyu (kepiting), tapi tuyulnya tidak terjebak,” kenangnya.
Soal fenomena mistis yang muncul di Bedahan ini, khususnya babi ngepet, Ketua MUI Kota Depok, Ahmad Dimyati Badruzzaman mengatakan dalam pandangan Islam, babi ngepet merupakan semacam ilmu jin. Jika benar manusia berubah menjadi babi, lanjut Dimyati, berarti ada ilmu hitam.
“Tidak boleh dilakukan karena itu syirik,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengimbau warga agar tabayun atau mencari kebenaran informasi soal babi ngepet yang beredar. Publik bisa menanyakan kepada penangkap hewan tersebut.
“Coba ditanya kepada yang nangkap bagaimana sebelum ditangkap ceritanya secara jujur dan jelas, apakah manusia lalu berubah atau memang bentuknya babi, belum diteliti,” ucap Dimyati.
Dalam Islam, tambah Dimyati, jin dapat berubah bentuk seperti yang dikehendaki. Manusia bisa memanggil jin untuk berubah bentuk.
“Kalau dari manusia sendiri saya belum dapat keterangan bisa berubah-ubah, dalam konteks Al-Quran itu jin yang bisa berubah,” tegas Dimyati.