Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Balon 'Pengintai' China Dilaporkan Pernah Terbang di Jepang dan Taiwan
27 Juni 2023 13:23 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
BBC dalam laporannya yang dirilis pada Senin (26/6) menghimpun bukti-bukti terbaru yang mendukung klaim tersebut berkat bantuan Artificial Intelligence (AI).
Media berbasis di Inggris ini bekerja sama dengan perusahaan AI yang menyaring data-data dari satelit bernama Synthetaic. BBC Panorama kemudian menemukan beberapa gambar balon udara 'misterius' yang melintasi wilayah udara Asia Timur.
Pendiri Synthetaic, Corey Jaskolski, menemukan bukti adanya satu balon udara melintasi Jepang pada September 2021. Gambar-gambar itu belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
Seorang pejabat di Kementerian Pertahanan Jepang, Yuko Murakami, pada gilirannya telah mengkonfirmasi bahwa balon-balon tersebut telah terbang di atas wilayahnya.
Mereka juga mengaku siap menembak jatuh balon-balon misterius ini di masa mendatang.
"Pemerintah mengambil semua tindakan pencegahan untuk memantau situasi setiap hari dan bahkan bersedia menembak jatuh balon-balon udara untuk melindungi nyawa dan harta benda orang-orang di wilayah Jepang," ujar Murakami.
ADVERTISEMENT
Untuk menyelidiki apakah China telah meluncurkan balon udara lainnya, tim BBC Panorama pertama-tama mencari di media sosial dan laporan media di seluruh wilayah terkait penampakan UFO di langit.
Mereka kemudian menemukan dua foto yang diambil oleh badan meteorologi Taiwan, yang tampaknya menunjukkan sebuah balon di Ibu Kota Taipei pada akhir September 2021.
Jaskolski mencocokkan foto itu dengan citra satelit. "Dalam waktu 90 detik, kami menemukan balon udara itu di lepas pantai Taiwan," ujarnya.
Jaskolski percaya, bukti-bukti tersebut menunjukkan bahwa balon udara ini telah diluncurkan dari jauh di dalam China, tepatnya di wilayah selatan Mongolia.
Pemerintah Taiwan mengatakan pihaknya yakin itu adalah balon udara pengamat cuaca semata. Namun, Jaskolski tidak setuju.
ADVERTISEMENT
"Hanya berdasarkan diameter balon dan fakta bahwa ketinggian operasinya terlihat serupa. Itu terlihat sangat mirip dengan balon yang terbang di atas Amerika Serikat, di atas Jepang," jelas dia.
Setelah ditembak jatuh di AS pada Februari lalu, militer AS mengungkapkan bahwa ukuran balon pengintai China berukuran raksasa — seukuran beberapa bus.
Balon itu juga dilaporkan membawa peralatan canggih seperti antena, yang mampu mengumpulkan data dalam jumlah besar secara real-time dari target di bawahnya.
Meski demikian, jika difoto oleh satelit dari luar angkasa, balon ini tampak seperti gumpalan awan kecil.
Menurut mantan analis Asia Timur untuk CIA, John Culver, fenomena itu bukan hanya terjadi satu kali. Tetapi merupakan upaya berkelanjutan yang telah berlangsung setidaknya selama lima tahun.
ADVERTISEMENT
"Balon-balon udara China dirancang khusus untuk misi jarak jauh ini dan beberapa di antaranya telah mengelilingi dunia," ungkap Culver.
Hingga berita ini dirilis, pihak Beijing belum memberikan komentar lebih lanjut terkait penemuan bukti terbaru tersebut.