Balon Sampah Kiriman Korut Picu Kebakaran Rooftop Tempat Tinggal di Korsel

25 Juli 2024 15:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah balon yang diyakini dikirim dari Korea Utara, membawa berbagai benda termasuk sampah dan kotoran, terlihat di atas sawah di Cheorwon, Korea Selatan, Rabu (29/5/2024). Foto: Yonhap/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah balon yang diyakini dikirim dari Korea Utara, membawa berbagai benda termasuk sampah dan kotoran, terlihat di atas sawah di Cheorwon, Korea Selatan, Rabu (29/5/2024). Foto: Yonhap/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Korea Utara mengirim sekitar 500 balon berisi sampah ke wilayah udara Korea Selatan dalam 24 jam terakhir. Akibatnya, sejumlah penerbangan terganggu dan sebuah rooftop bangunan tempat tinggal terbakar. Hal itu disampaikan pejabat Korea Selatan pada Kamis (25/7).
ADVERTISEMENT
Balon-balon itu adalah bagian dari kampanye propaganda Pyongyang terhadap para pembelot dan aktivis Korea Selatan.
Aktivis di Korsel sering mengirim balon berisi selebaran anti-Pyongyang, obat-obatan, uang, dan stik USB berisi video dan drama K-pop.
Menurut pejabat di Korea Airports Corporation, sebuah balon menyebabkan penundaan lepas landas dan mendarat di Bandara Gimpo Seoul selama dua jam pada Rabu (24/7) malam.
Pejabat Korea Selatan membersihkan isi balon pembawa sampah yang dikirim oleh Korea Utara setelah mendarat di sebuah jalan di Seoul pada 24 Juli 2024. Foto: Yonhap/AFP
Kiriman balon itu juga telah mengganggu sejumlah lalu lintas di Bandara Internasional Incheon dalam beberapa minggu terakhir.
Di Gyeonggi, sebuah balon terbakar di rooftop bangunan tempat tinggal. Pejabat di Kantor Pusat Bencana dan Kebakaran Gyeonggi Utara mengatakan, petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api.
Militer Korsel menyebutkan, beberapa balon berisi bahan-bahan yang dapat memicu kebakaran.
ADVERTISEMENT
"Balon-balon ini memiliki pengatur waktu yang membuat mereka meletus dan menyebarkan sampah setelah beberapa waktu," kata juru bicara Kepala Staf Gabungan Korsel, Lee Sung-jun, seperti dikutip dari Reuters.
Lee menambahkan, 480 balon mendarat di Seoul pada Kamis. Ratusan balon itu membawa sampah kertas dan plastik.
Pada Rabu, balon dari Korut juga mendarat di lingkungan kompleks kantor presiden.
Kondisi ini menambah ketegangan di Semenanjung Korea. Pemerintah Korsel terus berupaya mengatasi dampak dari tindakan provokatif ini untuk menjaga keselamatan warganya.