Banjir di Seram Barat Maluku, Warga Protes hingga Blokade Jalan

6 Oktober 2022 21:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir terjang pemukiman di Seram Bagian Barat, Maluku, Kamis (6/10).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Banjir terjang pemukiman di Seram Bagian Barat, Maluku, Kamis (6/10). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Banjir melanda tiga kawasan di Desa Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, Kamis (6/10) siang. Tiga kawasan yang terendam yakni Pohon Pule, Lorong Pisang, dan Air Salobar.
ADVERTISEMENT
Banjir disebabkan air Sungai Waisisi meluap saat hujan turun mengguyur wilayah itu.
"Tadi sekitar jam 12 siang, air Kali Waisisi meluap, tapi tidak sampai satu jam sudah turun, karena air laut surut," kata warga, Joshua saat dihubungi.
Puluhan rumah di tiga kawasan itu sempat terendam banjir meski tak berlangsung lama. Ada sejumlah rumah warga yang rusak parah akibat terjangan banjir.
"Sekitar 26 rumah terendam, paling parah 8 (rumah), masing-masing 4 di Pohon Pule dan 4 di Lorong Pisang. Sisanya 18 rumah di Air Salobar, itu air sampai lutut orang dewasa," ujarnya.
Banjir terjang pemukiman di Seram Bagian Barat, Maluku, Kamis (6/10). Foto: Dok. Istimewa
Setelah banjir mulai surut, warga mulai membersihkan perabotan mereka yang terkena lumpur dan sebagian terbawa banjir.
"Tadi BPBD, kapolsek, camat juga sudah turun ke lokasi meninjau," tandasnya.
ADVERTISEMENT

Warga Blokade Jalan

Sementara itu, warga di Dusun Kilometer Satu Desa Piru memblokade jalan sejak Kamis (6/10) siang hingga sore. Mereka protes terhadap Pemerintah Kabupaten SBB yang dinilai tak peduli terhadap warga yang terkena banjir
"Warga melakukan aksi pemalangan jalan dengan menggunakan batang kayu yang ditumpuk di atas jalan raya sehingga mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas," kata Paur Humas Polres SBB Ipda Mozes Riupassa.
Warga blokade jalan protes penanganan pemerintah terhadap banjir di Seram Bagian Barat, Maluku, Kamis (6/10). Foto: Dok. Istimewa
Sebanyak tiga pemukiman di Dusun Kilometer Satu terkena banjir akibat luapan air sungai saat hujan deras menggenangi wilayah mereka.
Kepala BPBD SBB dan Kapolsek Piru Iptu Idris Mukadar kemudian mendatangi Dusun Kilometer Satu dan meminta kepada warga untuk membuka blokade jalan agar arus lalu lintas dapat berjalan.
"Arus lalu lintas (sudah) berjalan normal serta situasi dalam keadaan aman terkendali," tandasnya.
ADVERTISEMENT