Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Banjir di Terminal 3 Bandara Soetta Hanya di Loading Dock, Tak Dilalui Penumpang
21 Desember 2021 17:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Angkasa Pura II menyebut banjir yang terjadi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta ) Tangerang terjadi di loading dock atau area bongkar muat.
ADVERTISEMENT
"Dampak dari hujan dengan intensitas tinggi ini adalah terjadinya genangan air di area terbatas yakni area bongkar muat barang (loading dock) di Terminal 3 Internasional," ujar Senior Manager Branch Communication & Legal Bandara Soekarno Hatta M. Holik Muardi, dalam keterangan tertulisnya.
Holik juga mengatakan layanan penumpang di Terminal 3 tidak terganggu.
“Layanan kepada penumpang tidak terganggu, di mana genangan air sekitar 40 cm terjadi di area loading dock yang merupakan area terendah di Terminal 3 Internasional, dan genangan air tersebut sudah surut dalam waktu 25-30 menit setelah dilakukan penyedotan dengan mobile pump berkapasitas 4.000 liter/menit. Area loading dock adalah area terbatas dan hanya dapat diakses oleh orang yang telah mendapat perizinan, sehingga tidak dilalui oleh penumpang atau pengunjung bandara,” kata Holik.
ADVERTISEMENT
Holik Muardi menambahkan, “Melalui penanganan yang cepat dan kolaborasi berbagai pihak, saat ini tidak ada lagi titik air di Bandara Soekarno-Hatta. Operasional bandara termasuk pelayanan kepada penumpang secara umum tidak mengalami gangguan."
Adapun AP II saat ini langsung melakukan pemeriksaan lingkungan sekitar bandara guna memastikan keandalan saluran air.
"Penyebab adanya genangan di loading dock Terminal 3 Internasional diduga adalah karena debit air di saluran utama (saluran induk) meninggi, sehingga buangan air menjadi lambat. Kami saat ini sedang menginvestigasi faktor yang menyebabkan saluran air utama meninggi," tutup Holik.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini