Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Banjir Rob di Pelabuhan Tanjung Emas Mulai Surut, tapi Berpotensi Naik Lagi
21 Juni 2022 17:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Banjir rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas , Kota Semarang, Jawa Tengah, berangsur surut pada Selasa (21/6) sore.
ADVERTISEMENT
Namun, di beberapa titik seperti di kawasan Industri Lamicitra Semarang , air setinggi 30-40 sentimeter masih menggenangi kawasan itu.
Pantauan kumparan di lokasi, jalan utama pelabuhan yang sempat terendam banjir sudah bisa dilalui semua jenis kendaraan.
Air yang sempat menggenangi jalan utama kini telah surut hampir seluruhnya.
Para pekerja atau buruh yang bekerja di kawasan industri di Pelabuhan Tanjung Emas pun beraktivitas dengan normal. Meski masih ada sejumlah pekerja yang mengevakuasi kendaraan mereka akibat terendam banjir kemarin.
Salah satu pekerja di kawasan Lamicitra, Eny, mengatakan, air setinggi lutut orang dewasa masih merendam kawasan pabriknya.
"Kalau di tempat saya, air masih lumayan tinggi. Di atas lutut kira-kira. Tapi kita masih tetap kerja," ujar Eny.
ADVERTISEMENT
Potensi Banjir Rob hingga 24 Juni
Sementara itu, Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Ganis Erutjahjo, menjelaskan pesisir pantai utara Jawa masih berpotensi banjir rob hingga 24 Juni.
"Prediksi rob minggu ini masih ada potensi sampai tanggal 24 juni, untuk gelombang kategori sedang. Untuk pasang air laut kemarin di pelabuhan tercatat 195 sentimeter, kalau dari prakiraan pushidros pasang maksimum 1,1 meter," jelas dia melalui pesan singkat kepada kumparan.
Menurut dia, puncak ketinggian pasang air laut pada 23 Juni. Ketinggian itu juga dibarengi dengan adanya gelombang kategori sedang.
"Nanti puncak pasang bersamaan dengan gelombang kategori sedang sehingga meningkatkan ketinggian pasang untuk wilayah Pantura Jateng," kata Ganis.