Bareskrim Bekuk 4 WN Uzbekistan Anggota Jaringan Al-Qaeda, Rekrut Jihadis

4 April 2023 19:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi teroris. Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teroris. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Bareskrim Polri menangkap 4 orang Warga Negara Uzbekistan yang terafiliasi dengan jaringan teroris asal Suriah. Keempatnya melakukan propaganda terorisme di media sosial.
ADVERTISEMENT
Karo Penmas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, keempat WN Uzbekistan tersebut ditangkap pada 24 Maret 2023 oleh Densus 88 Antiteror, bekerja sama dengan Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara.
"3 Dari 4 WNA Uzbekistan ini diduga terlibat dalam aktivitas terorisme melalui propaganda di media sosial dan merupakan bagian dari organisasi teror Internasional," ujar Ramadhan dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Selasa (4/4).
Keempat pelaku berinisial BA alias JF (32), OMM alias IM (28), BKA (40), dan MR (26).
"Terdapat beberapa aktivitas menonjol dari WNA tersebut yang dilakukan terutama oleh saudara BA alias JF yang terpantau aktif menyebarkan propaganda di berbagai platform medsos serta berupaya mencari orang-orang yang memiliki pemahaman yang sama dengannya di Indonesia dalam rangka melaksanakan aksi teror," jelas Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kedua kanan) memberikan keterangan kepada media terkait hasil sidang kode etik Bharada Richard Eliezer atau Bharada E di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (22/2/2023). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
"Katiba Tauhid Fal Zihad yang aktif beraktivitas di wilayah Timur Tengah khususnya Suriah. Sedangkan yang satu lainnya yang berinisial B memiliki peran penyedia dukungan keuangan serta dokumen palsu," sambung Ramadhan.
Dari tangan keempatnya diamankan paspor Uzbekistan baik domestik maupun internasional, satu lembar resi penerima moneygram, satu lembar kode booking pesawat, iPad, beberapa unit ponsel, dan beberapa screenshot unggahan yang bermuatan propaganda.