Baru 1,79% Remaja di DIY Divaksin Penuh, Pembukaan Sekolah Masih Berisiko

13 Agustus 2021 16:49 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan memberikan dosis vaksin kepada seorang anak di halaman Gembira Loka Zoo Yogyakarta. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan memberikan dosis vaksin kepada seorang anak di halaman Gembira Loka Zoo Yogyakarta. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemda Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga belum menargetkan pembukaan sekolah tatap muka. Selain karena masih PPKM Level 4, salah satu alasannya adalah capaian vaksinasi remaja usia 12-17 tahun masih rendah.
ADVERTISEMENT
Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menyebut saat ini semua kabupaten/kota masih berstatus PPKM Level 4. Jika dalam beberapa waktu ke depan levelnya sudah mulai turun, pembukaan sekolah dinilainya masih riskan.
"Seandainya level 3 pun untuk membuka tatap muka belajar kita tetap akan mempertimbangkan vaksinasi anak 12 sampai 17 tahun," ujar Aji di Kepatihan Pemda DIY, Jumat (13/8).
Ia menjelaskan, sasaran vaksinasi anak berusia 12-17 tahun di DIY mencapai 311.598 orang. Dari jumlah tersebut, yang sudah divaksin dosis pertama baru 13,79 persen.
"Dosis kedua masih 1,79 persen," ucap dia.
Siswa SMP 4 Patuk mengerjakan tugas sekolah dengan memanfaatkan jaringan internet publik di kawasan wisata Embung Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Rabu (29/7). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
Dengan kondisi seperti saat ini, ditambah dengan menyebarnya varian Delta yang lebih menyebar, Aji menilai pembukaan sekolah masih sangat berisiko. Sehingga, target vaksinasi remaja ini akan terus dikejar.
ADVERTISEMENT
"Kalau varian lama dulu jarang yang kena. Tapi sekarang varian baru (Delta) banyak ke anak-anak. Apakah mau tatap muka atau tidak bukan hanya level daerah, tapi mempertimbangkan jangkauan vaksinasi," ungkap Aji.
Target vaksinasi di DIY secara keseluruhan berkisar 2.878.699 orang. Dari jumlah itu, baru 44,2 persen yang disuntik vaksin dosis pertama, dan 17,33 persen disuntik vaksin dosis kedua.