Baru Punya Presiden Baru, Taiwan Kehilangan Hubungan Diplomatik dengan Nauru

15 Januari 2024 19:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Nauru. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Nauru. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Negara kecil di kawasan Pasifik, Nauru, telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan sebagai bentuk pengakuan mereka bahwa hanya ada satu China (one-China policy), pada Senin (15/1).
ADVERTISEMENT
Langkah diplomatik Nauru dilakukan hanya dua hari setelah Taiwan menggelar pemilu dan memilih politikus pro-demokrasi Lai Ching-te sebagai presiden baru mereka. Bagi China, Lai adalah 'pengacau' dan separatis lantaran mendukung kemerdekaan Taiwan.
Dikutip dari AFP, pemerintah Nauru dalam keterangannya menyebut secara resmi mengalihkan pengakuan diplomatik Taiwan menjadi ke China. Adapun hubungan kedua negara pernah 'putus-nyambung'.
Sebelumnya, Taiwan sempat menangguhkan hubungan diplomatik yang sudah terjalin selama 17 tahun dengan Nauru pada Juli 2002 — tetapi kedua negara memperbaiki hubungan mereka pada 2005 saat Nauru kembali beralih ke Taiwan.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, jumlah negara di dunia yang mengakui Taiwan sebagai negara — yang sudah sedikit, menjadi semakin berkurang.
Sebelumnya, Kepulauan Solomon pada 2019 telah mengejutkan dunia internasional usai mengalihkan hubungan diplomatik dengan Taiwan yang telah berlangsung lama menjadi ke China.

Respons China dan Taiwan

Menanggapi keputusan Nauru, China pun menyampaikan apresiasi luas atas komitmen yang ditunjukkan."China menghargai dan menyambut baik keputusan pemerintah Nauru," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri di Beijing.
Bahkan, Negeri Tirai Bambu menawarkan kerja sama yang mendalam dengan Nauru sebagai bentuk apresiasi tersebut.
"China bersedia untuk membuka babak baru dalam hubungan dengan Nauru setelah keputusannya untuk secara diplomatis hanya mengakui China," tutup mereka.
wakil presiden Taiwan dan kandidat presiden dari Partai Progresif Demokratik (DPP), Lai Ching-te memberikan suaranya dalam pemilihan presiden dan parlemen di Tainan, Taiwan, Jumat (13/1/2024). Foto: Ann Wang/REUTERS
Di sisi lain, Taiwan tetap menjaga gengsinya dan mulai memulangkan staf-staf diplomatik mereka yang saat ini berada di Nauru.
ADVERTISEMENT
"Demi menjaga martabat dan kedaulatan negara, maka Taiwan akan segera menghentikan hubungan diplomatik dengan Republik Nauru, serta mengakhiri semua program kerja sama bilateral, dan menarik staf kedutaan besarnya," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Taiwan, seperti dikutip dari Radio Taiwan Independence.
Dengan keputusan terbaru Nauru, maka saat ini hanya terdapat 12 negara di dunia yang memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan. Negara-negara itu adalah Belize, Guatemala, Haiti, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadines, Kepulauan Marshall, Palau, Tuvalu, Paraguay, Eswatini, dan Vatikan.