Belanda Gelar Pemilu 22 November, Mark Rutte Pastikan Tak Lagi Calonkan Diri

14 Juli 2023 17:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte melambai dalam pertemuannya dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di Istana Presiden di Bogor. Foto: REUTERS / Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte melambai dalam pertemuannya dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di Istana Presiden di Bogor. Foto: REUTERS / Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
Pemilu Belanda akan digelar pada 22 November 2023 mendatang. Laporan itu disampaikan oleh lembaga penyiaran pemerintah, NOS, pada Jumat (14/7).
ADVERTISEMENT
NOS mengutip pernyataan salah seorang pejabat Pemerintah Belanda. Pemilu ini digelar usai pemerintahan Belanda runtuh beberapa waktu lalu.
PM Mark Rutte memastikan tidak akan kembali mencalonkan diri. Rutte merupakan PM dengan masa jabatan terlama yaitu 13 tahun.
Keputusan Rutte keluar dari politik disampaikan pada Senin (10/7), demikian dikutip dari Reuters.
Menteri Keuangan Belanda Sigrid Kaag dan Menlu Wopke Hoekstra turut memastikan tidak mencalonkan diri.
Pemungutan suara pada 22 November 2023 adalah pemilu yang dipercepat imbas runtuhnya pemerintahan. Seharusnya Belanda menggelar pemilu pada 2025.
Pemerintah Belanda runtuh akibat gagalnya kesepakatan kebijakan pembatasan imigran. Rutte dan kabinetnya langsung mengajukan mundur usai gagalnya kesepakatan.
Rutte masih berkuasa lantaran diminta untuk tetap memerintah sampai pemerintahan baru terbentuk.
ADVERTISEMENT