BEM SI Bakal Gelar Demo di Depan Istana Merdeka Siang Ini

18 Oktober 2024 10:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat (20/10/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat (20/10/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah elemen mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang tergabung ke dalam BEM SI bakal menggelar demo di Istana Merdeka pada Jumat (18/10) siang ini. Demo itu bertema 'Adili 10 Tahun Dosa Kepemimpinan Jokowi'.
ADVERTISEMENT
Melalui unggahan akun Instagram @bem_si, demo tersebut dilatarbelakangi masih maraknya masalah yang dinilai merugikan masyarakat selama kepemimpinan Presiden Jokowi dan belum dipertanggungjawabkan.
"Masih banyak evaluasi yang belum dilaksanakan dan belum dipertanggungjawabkan oleh Presiden Jokowi. Padahal begitu banyak hal yang menyeleweng dan merugikan masyarakat juga menguntungkan sebagian kelompok saja selama periode Jokowi berlangsung," tulis unggahan itu.
Poster seruan aksi dari BEM SI di Istana Merdeka. Foto: Dok. Istimewa
Ini kali kedua BEM SI mengumumkan aksi unjuk rasanya ke publik. Setelah sebelumnya pada Rabu (16/10) mereka juga berencana untuk menggelar demo di depan DPR.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyebut terdapat 1.929 personel gabungan yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan. Mereka akan disebar ke sejumlah titik.
"Personel 1.929," kata dia kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
Adapun terkait rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional dengan memperhatikan situasi di lapangan. Jika banyak massa yang datang, maka arus lalu lintas di Jalan Merdeka Barat akan dialihkan. Dia pun mengimbau kepada peserta aksi agar dapat menyampaikan aspirasinya secara tertib.
"Yang terlibat pengamanan agar tidak membawa senjata api, dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan profesional dan humanis," ucap dia.