Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berbagai pemimpin dunia mengangkat isu beragam dalam pidatonya di Sidang Umum PBB tersebut. Namun, mayoritas menyinggung soal pandemi virus corona yang sedang menghantam dunia.
Dikutip dari berbagai sumber berikut pernyataan pemimpin dunia saat Sidang Umum PBB:
Donald Trump Minta China Bertanggung Jawab
Dalam pidatonya Donald Trump mengatakan bahwa China harus bertanggung jawab atas wabah COVID-19 yang menghantam dunia.
“Kita harus meminta tanggung jawab bangsa yang melepas wabah ini ke dunia, China,” kata Trump.
“Pemerintah China, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang secara virtual dikontrol oleh China, secara salah mendeklarasikan tidak ada bukti penyebaran dari manusia ke manusia,” lanjut Trump.
Xi Jinping Pastikan China Tak Mau Perang Dingin
Pada Sidang Majelis Umum PBB, Presiden China Xi Jinping meminta dunia bersatu melawan pandemi virus corona. Virus berbahaya itu ditemukan di China pada akhir 2019.
ADVERTISEMENT
"China tidak berniat memasuki Perang Dingin dengan negara mana pun," ucap Xi.
“Kita harus meningkatkan solidaritas dan melalui ini bersama-sama,” kata Xi.
Jair Bolsonaro Tak Mau Disebut Musuh Lingkungan
Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengangkat isu perlindungan hutan hujan Amazon. Dia membantah tuduhan bahwa pemerintahannya saat ini adalah musuh lingkungan.
Forum PBB dipakai Bolsonaro membela diri dari berbagai tuduhan. Menurut dia, citra dirinya sebagai perusak lingkungan muncul karena kabar hoaks.
"Kami korban salah satu penyampaian informasi salah mengenai Amazon dan Pantanal," ucap Bolsonaro.
"Amazon Brasil sangat kaya. Itu kenapa lembaga internasional mendukung kampanye-kampanye yang di baliknya ada maksud tersembunyi dengan tujuan merugikan Pemerintah Brasil," tutur dia.
Jokowi Minta PBB Berbenah
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi yang untuk pertama kalinya menyampaikan pidato di PBB, mengarahkan pidatonya ke badan dunia itu.
Jokowi dengan tegas meminta PBB berbenah dan mereformasi diri. Sebab, dengan perkembangan dunia saat ini PBB harus lebih responsif dalam menyelesaikan masalah global.
Oleh sebab itu, Jokowi meminta agar multilateralisme (kerja sama antarnegara) di PBB diperkuat.
"PBB harus senantiasa berbenah diri, melakukan reformasi, revitalisasi, dan efisiensi. PBB harus dapat membuktikan bahwa multilateralism delivers, termasuk pada saat terjadinya krisis," kata Jokowi.