Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Berita Kematian Eril Dimuat di Koran Bern, Jadi Headline Dua Halaman
16 Juni 2022 14:35 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril dinyatakan hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, 26 Mei 2022. Eril ketika itu bersama keluarganya berada di Swiss untuk mencari sekolah S2.
ADVERTISEMENT
Eril merupakan mahasiswa ITB dan tengah mencari peluang untuk meneruskan kuliah S2 di Swiss. Pada 26 Mei, Eril mengisi waktu luangnya untuk berenang di Sungai Aare, termasuk bersama adiknya, Zara, dan seorang rekan perempuan.
Nahas, putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, itu dinyatakan hilang pada pukul 09.40 waktu Swiss atau sekitar pukul 14.40 WIB. Ia baru ditemukan pada Rabu (8/5) dalam kondisi meninggal dunia.
Jenazah Eril sudah dimakamkan di pemakaman keluarga di Cimaung, Kabupaten Bandung, pada Senin (13/6).
Kabar tenggelamnya Eril di Sungai Aare, Bern, saat itu langsung tersebar luas di berbagai media pemberitaan di Indonesia di hari yang sama. Bahkan menjadi headline tak putus-putus.
Namun, berita seputar Eril ini tidak banyak terdengar di ibu kota Swiss saat kejadian nahas itu terjadi. Biasanya, warga Indonesia yang tinggal di Swiss sajalah yang ramai membicarakan Eril.
ADVERTISEMENT
Sementara warga lokal tanpa terganggu tetap berenang di Sungai Aare meski pun ada musibah tersebut.
Media setempat tidak terlalu banyak memberitakan. Media Swiss sejauh ini yang memberikan antara lain 20 Minuten yang bisa dibaca secara daring.
Koran pagi kota Bern, yakni Der Bund bahkan baru memberitakan pada Rabu 15 Juni 2022 atau tiga minggu setelah kejadian.
Tidak tanggung-tanggung, ceritanya memenuhi dua halaman besar harian tersebut termasuk halaman depan.
Koran Der Bund melaporkan kematian Eril memicu respons yang sangat besar di Indonesia karena Eril adalah anak Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang memiliki peluang besar untuk menjadi Presiden RI selanjutnya.
Selain itu dijelaskan, saat kejadian Eril berenang dengan dua orang perempuan. Kedua perempuan tersebut mengapung di atas air dan selamat. Sedangkan Eril tenggelam dan tidak keluar lagi ke permukaan.
ADVERTISEMENT
Masih dalam artikel itu, seorang anggota tim SAR Swiss, Phillip Binaghi, diwawancarai oleh Der Bund. Ia mengatakan, kemampuan berenang tidak menjadi jaminan bahwa seseorang tidak akan tenggelam.
Ia juga membeberkan data bahwa pada tahun 2020 ada 46 orang tewas tenggelam di perairan Swiss. Tujuh di antaranya tenggelam di Bern. Kebanyakan dari korban tenggelam biasanya adalah anak muda dan laki-laki.
Namun, meskipun pemberitaan di Bern tidak terlalu masif, Geraldine Beldi, guru SD yang menemukan jenazah Eril, mengatakan bahwa warga Bern mengetahui musibah yang menimpa Eril.
“Kami warga Kota Bern, tahu semua tentang berita Eril. Dan saya pun punya 2 anak. Jadi saya tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah sungai Aare. Dan ternyata saya yang menemukannya. Turut berduka cita, ya Pak,” ujar Geraldine seperti ditulis Ridwan Kamil di akun Instagramnya.
ADVERTISEMENT