Bertemu PM Fumio Kishida di Tokyo, Puan Ajak Jepang Investasi di IKN

10 Oktober 2023 21:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di Tokyo, Selasa (10/10/2023). Foto: DPR RI
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di Tokyo, Selasa (10/10/2023). Foto: DPR RI
ADVERTISEMENT
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida, di Tokyo, Selasa (10/10). Dalam pertemuan itu, Puan mengajak Jepang untuk ikut berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
ADVERTISEMENT
Apalagi, kata Puan, dalam revisi UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN yang baru saja disahkan, investor diberikan hak guna usaha (HGU) hingga 190 tahun.
"Kami berharap Jepang dapat menjadi sahabat yang turut berinvestasi di Indonesia dalam berbagai sektor, seperti di bidang otomotif maupun juga dalam pembangunan IKN yang sudah berjalan," ucap Puan dalam pertemuan itu, Selasa (10/10).
"Berbagai infrastruktur sudah dibangun yang menjadi Indonesia dapat menjadi pusat produksi yang strategis di Asia," lanjutnya.
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di Tokyo, Selasa (10/10/2023). Foto: DPR RI
Kunjungan delegasi DPR yang dipimpin Puan itu bertepatan dengan 65 tahun pembentukan hubungan diplomatik Indonesia-Jepang. Bagi Indonesia, Jepang adalah mitra dagang ketiga terbesar.
Bahkan, kata Puan, Indonesia masih menjadi tujuan wisatawan asal Jepang untuk berlibur. Begitu pun sebaliknya, banyak warga Indonesia ke Jepang untuk wisata hingga berbisnis.
ADVERTISEMENT
"Sehingga masyarakat kedua negara kita sudah mengenal satu sama lain dengan sangat baik," ucapnya.
Dengan banyaknya kunjungan masyarakat kedua negara, Puan berharap Indonesia dengan Jepang terus berupaya mengembangkan persahabatan. Untuk mendukung hal tersebut, menurutnya, dibutuhkan peran parlemen kedua negara.
"Dengan ditopang hubungan parlemen yang kuat dan bersahabat, ke depannya tentu kita menginginkan agar persahabatan antara Indonesia dan Jepang menjadi lebih erat dan terus saling menguntungkan bagi rakyat kedua negara," tutupnya.