Biden Bahas Pembunuhan Khashoggi, Pihak MBS Singgung Penjara Abu Ghraib

16 Juli 2022 22:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Joe Biden melakukan pertemuan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di Jeddah, Arab Saudi. Foto: Mandel Ngan/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Joe Biden melakukan pertemuan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di Jeddah, Arab Saudi. Foto: Mandel Ngan/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, di Jeddah pada Jumat (15/7). Biden mengaku, dalam pertemuan tersebut, ia membahas soal pembunuhan terhadap jurnalis Washington Post, Jamal Khashoggi pada 2018 silam.
ADVERTISEMENT
"Sehubungan dengan pembunuhan Khashoggi, saya mengangkatnya di puncak pertemuan, memperjelas apa yang saya pikirkan saat itu dan apa yang saya pikirkan sekarang," kata Biden kepada wartawan, dikutip dari Reuters.
"Saya lugas dan langsung dalam mendiskusikannya. Saya membuat pandangan saya sangat jelas," sambung dia.
Namun demikian, pembahasan soal isu HAM termasuk kematian Khashoggi disebut 'dikerdilkan' dalam pertemuan tersebut, yang lebih banyak membahas soal energi, stabilitas regional, perdagangan hingga investasi.
Dikutip dari CNN, seorang sumber yang mengetahui pertemuan tersebut mengatakan bahwa MBS membantah bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi di Konsulat Kerajaan di Istanbul. Kemudian, masih dalam pertemuan itu, Biden menunjukkan ketidaksetujuannya dengan MBS, dengan berdasarkan penilaian intelijen AS terkait kematian Khashoggi.
Jamal Khashoggi. Foto: Instagram/@jkhashoggi
Terkait pembunuhan Khashoggi, lima orang telah dijatuhi hukuman mati oleh kerajaan. Tetapi, pengadilan Riyadh membatalkan keputusan itu pada September 2020.
ADVERTISEMENT
Pihaknya mengganti vonis menjadi hukuman penjara hingga 20 tahun untuk delapan terdakwa yang tidak disebutkan namanya. Proses hukum mereka pun dilangsungkan secara rahasia.
Khashoggi merupakan jurnalis berusia 59 tahun. Ia dibunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018. Saat kejadian, tunangan Khashoggi sedang berada di luar gedung konsulat. Pasangan itu mengunjungi konsulat untuk mendapatkan dokumen pernikahan.
Lukisan mural untuk menghormati jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh di Nazareth, Israel (16/5/2022). Foto: Ammar Awad/REUTERS
MBS Singgung soal Abu Akleh
Menanggapi Biden yang mengangkat isu Khashoggi, MBS menyinggung soal adanya pelecehan seksual dan fisik tahanan di penjara Abu Ghraib Irak oleh personel militer AS. Selain itu, juga soal pembunuhan pada Mei 2022 terhadap jurnalis Palestina-Amerika Shireen Abu Akleh di Tepi Barat, Palestina.
Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir menekankan soal hal tersebut tak lama setelah pertemuan antara Biden dan MBS berlangsung.
ADVERTISEMENT
"Kami menyelidiki, menghukum dan memastikan bahwa ini tidak terjadi lagi," kata Jubeir ketika ditanya tentang pembunuhan Khashoggi.
"Inilah yang dilakukan negara-negara. Inilah yang dilakukan AS ketika kesalahan Abu Ghraib dilakukan," sambung dia.
Penjara Abu Ghraib adalah pusat penahanan Angkatan Darat AS bagi warga Irak yang ditangkap dari awal invasi AS ke Irak pada tahun 2003 hingga penutupan penjara pada tahun 2006.
Pada tahun 2004, sebuah kumpulan gambar grafis dari penjara bocor, yang menggambarkan penyiksaan dan pelecehan seksual. Sebelas tentara AS dihukum karena kejahatan yang berkaitan dengan skandal itu.
Seorang seniman melukis mural untuk menghormati jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh di Nazareth, Israel (16/5/2022). Foto: Ammar Awad/REUTERS
Sementara, Jurnalis Al Jazeera terkenal Abu Akleh ditembak mati dalam serangan militer Israel di kota Jenin di Tepi Barat.
Di Tepi Barat pada hari Jumat, Biden mengatakan AS bersikeras pada "pertanggungjawaban penuh dan transparan" atas pembunuhan jurnalis itu.
ADVERTISEMENT
Biden menyebut kematian Abu Akleh sebagai "kerugian besar" saat dia berdiri di samping Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas di Betlehem.
"Saya berharap warisannya ... akan menginspirasi lebih banyak anak muda untuk melanjutkan pekerjaannya menyampaikan kebenaran dan menceritakan kisah-kisah yang terlalu sering diabaikan. Amerika Serikat akan terus bersikeras pada dan transparan atas kematiannya dan akan terus membela kebebasan media di mana pun di dunia," kata Biden.
Di sisi lain, pejabat Palestina dan anggota keluarga Abu Akleh telah mengkritik penyelidikan AS dan mendesak AS untuk berbuat lebih banyak untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas pembunuhan itu.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden melakukan pertemuan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di Jeddah, Arab Saudi. Foto: Mandel Ngan/Pool via REUTERS
Adapun perjalanan Biden ke Arab Saudi ini dilakukan untuk memperbaiki hubungan Washington dengan Riyadh, terutama ketika dunia tengah disulitkan dengan melonjaknya harga energi dalam hal ini minyak akibat perang Rusia-Ukraina.
ADVERTISEMENT