Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bogor Bima Arya akan menjadikan GOR Pajajaran sebagai rumah sakit darurat khusus COVID-19. Menurut Bima, GOR Pajajaran dijadikan rumah sakit darurat karena tingginya kasus positif corona di Kota Bogor yang rata-rata hampir 60 orang per hari.
ADVERTISEMENT
“Kita siapkan GOR Pajajaran sebagai rumah sakit darurat COVID-19, estimasi ada 70 tempat tidur,” kata Bima Arya di Balai Kota Bogor, Jumat (11/12).
Nantinya, rumah sakit darurat COVID-19 di GOR Pajajaran ini menjadi tempat isolasi pasien dengan gejala. Sementara, untuk pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) akan disiapkan salah satu hotel.
“Jadi, kita sudah hitung untuk pembiayaannya, kita ajukan ke BNPB, ke Satgas COVID-19 nasional,” katanya.
Dia menjelaskan, ketersediaan tempat tidur untuk pasien corona di Kota Bogor sudah di angka 83 persen atau tidak aman.
"Kalau tidak kita siapkan, rumah sakit akan collaps. Tolong dipahami dulu, olahraga di pilihan sekian dulu, kecuali olahraga perorangan seperti berlari, sepeda," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Rencananya, kantor Dispora Kota Bogor akan dijadikan UGD, kemudian lantai atasnya khusus untuk tenaga kesehatan. Sementara, kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) akan dijadikan sekretariat Satgas COVID-19 atau tempat koordinasi cepat.
Ia berharap awal tahun 2021, rumah sakit darurat COVID-19 di GOR Pajajaran sudah bisa dioperasikan.
Bima mengatakan pengalihfungsian GOR menjadi rumah sakit darurat itu sudah dikoordinasikan kepada Kepala Satgas Nasional COVID-19 Doni Monardo.
"Saya sudah menghubungi Pak Doni Monardo, BNPB Satgas Pusat, beliau mendukung Bogor akan bergerak cepat untuk menyiapkan tempat rumah sakit umum darurat. Kita sedang menyiapkan GOR tetapi tidak menutup kemungkinan ada lokasi lain selain GOR. Tapi GOR ini yang sekarang sedang kita siapkan," katanya.
ADVERTISEMENT
Bima juga menyebut akan ada bantuan dari BNPB terkait rumah sakit darurat ini. "Ada tapi sekarang sedang dihitung lagi biayanya berapa," katanya
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Herry Karnadi menuturkan, untuk sementara kantor Dispora akan bergeser dahulu, namun belum ditentukan lokasinya di mana.
"Kalau masih kurang Indoor B akan kita siapkan, Indoor B juga sudah dijadikan tempat swab oleh Dinkes. Saat ini GOR Pajajaran juga tempat transit pasien sebelum dibawa ke rumah sakit," katanya.