BMKG: 1,6 Juta Petir Menyambar Wilayah Jabar Selama Maret 2024

2 April 2024 11:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi petir. Foto: mike_expert/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petir. Foto: mike_expert/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hujan intensitas tinggi yang disertai petir terjadi di Jabar selama beberapa bulan ke belakang. Sejumlah warga tewas akibat terkena sambaran petir seperti yang dialami dua mahasiswa Teknik Geologi Unpad saat kemping dan seorang warga asal Subang ketika sedang bermain sepakbola.
ADVERTISEMENT
BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat 1.651.177 kali petir menyambar berbagai wilayah di Jabar selama Maret 2024. Berdasarkan angka itu, sambaran petir dengan intensitas paling tinggi terjadi pada rentang 22 hingga 28 Maret dengan angka 618.096 kali sambaran.
"Sedangkan jumlah kejadian petir terendah terjadi pada Minggu kedua yaitu pada tanggal 8 hingga 14 Maret 2024 sebanyak 67.989 kejadian," kata Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, melalui keterangan yang diterima pada Selasa (2/4).
Teguh menambahkan petir dengan kategori CG Minus atau petir yang menyambar berulangkali dan bercabang paling sering terjadi selama rentang 22 hingga 28 Maret dengan angka 281.011 sambaran.
"Petir CG Minus tertinggi terjadi pada minggu keempat yaitu pada tanggal 22 hingga 28 Maret 2024 sebanyak 281.011 kejadian sambaran petir CG Minus," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, sambung Teguh, wilayah di Jabar yang paling sering muncul sambaran petir adalah Kabupaten Sumedang kemudian disusul Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur.
"Daerah dengan tingkat sambaran petir tertinggi antara lain Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur," ujar dia.
Meski wilayah Jabar lebih dari 1,6 juta kali disambar petir dalam sebulan, Teguh mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan memantau informasi terkini yang disampaikan oleh BMKG.
"BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang," kata dia.