Bobby di Debat Pilgub: Kalau Kepala Daerahnya Baik, Sumut Tak No 1 Narkoba di RI

30 Oktober 2024 22:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana debat pertama pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2024, Rabu (30/10/2024). Foto: YouTube/ KPU PROVINSI SUMUT
zoom-in-whitePerbesar
Suasana debat pertama pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2024, Rabu (30/10/2024). Foto: YouTube/ KPU PROVINSI SUMUT
ADVERTISEMENT
Perdebatan menarik terjadi di sesi 3 debat perdana Pilgub Sumut di Hotel Mercure Medan, Rabu (30/10) malam. Salah satunya saat membahas narkoba.
ADVERTISEMENT
Moderator awalnya mempertanyakan, bagaimana cara paslon memerangi narkoba di Sumut. Saat ini kasus narkoba di Sumut merupakan nomor 1 terbanyak di Indonesia.
Data BNN menyebut, dari 3,3 juta pengguna narkoba di Indonesia, 1 juta di antaranya dari Sumut.
"Memang narkoba musuh kita bersama. Oleh karena itu yang paling harus diperhatikan adalah pencegahan dan pemberantasan. Strategi kami akan melaksanakan koordinasi antar-lembaga, BNN, dan TNI Polri. Ini untuk pemberantasan. Kemudian kerja sama BNN polisi untuk instansi terkait mencegah narkoba. Kalau di Pantai Timur kita kerja sama dengan Danlanal untuk patroli cegah narkoba," kata cawagub nomor urut 01 Surya.
Menanggapi itu, cawagub nomor urut 02 Hasan Basri menyinggung soal komitmen kepala daerah.
"Sejauh mana komitmen kepala daerah untuk menuntaskan peredaran narkoba di tengah masyarakat. Mau enggak dia mengawasi, berkolaborasi degan pemerintah setempat. Dengan BNN, kepolisian, tokoh masyarakat, untuk mengedukasi masyarakat. Pemimpin harus punya integritas yang luar biasa," timpal Hasan.
ADVERTISEMENT
Di ujung perdebatan soal narkoba, giliran cagub nomor urut 01 Bobby Nasution melancarkan serangannya. Ia menilai apa yang dikemukakan Hasan jadi bumerang untuk duetnya Edy Rahmayadi yang merupakan Gubernur Sumut periode 2018-2023.
"Pak Hasan ini mengoreksi Pak Edy sendiri, kalau komitmen kepala daerah baik, Sumut enggak nomor 1 narkoba di Indonesia," ujar Wali Kota Medan nonaktif itu.
"Selain komitmen, bandar-bandar di Sumut itu banyak di lapas. Kita ingin bandar-bandar di lapas yang selama ini dibiarkan kita keluarkan dari Sumut," tutup Bobby.