Bocah di Tangerang Kejar Bus Telolet Pakai Sepeda, Jatuh lalu Terlindas

15 Juni 2024 12:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak di kawasan Terminal Kalideres  mencari bus yang memiliki suara klakson khas yg berbunyi "telolet" Foto: Fanny Kusumawardhani
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak di kawasan Terminal Kalideres mencari bus yang memiliki suara klakson khas yg berbunyi "telolet" Foto: Fanny Kusumawardhani
ADVERTISEMENT
MA, anak laki-laki berusia 9 tahun, mengalami luka-luka usai jatuh dari sepeda dan terlindas bus di Jalan Raya Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.
ADVERTISEMENT
Peristiwa yang diabadikan oleh pengendara lain itu pun viral di media sosial. Dalam rekaman gambar, nampak sekelompok anak menggunakan sepeda sedang melaju di depan dan samping bus. Bus itu terdengar mengeluarkan suara klakson yang bernada atau yang sering disebut 'bus telolet'.
Dalam video, terlihat ada satu anak yang mengayuh sepeda yang berada di samping depan bus tiba-tiba hilang keseimbangan lantaran tersenggol motor. Sang anak jatuh dan terlindas ban bus lalu masuk ke kolong.
Beberapa detik kemudian, anak itu pun berdiri dan ditolong orang warga setempat. Pada keterangan video, disebut korban mengalami luka dan dilakukan penanganan medis.
Dikonfirmasi, Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi, mengatakan, kecelakaan itu terjadi pada Senin (10/6) pukul 12.30 WIB. Disebut ada sekelompok anak tengah bersepeda yang memang beriringan dengan bus yang dikemudikan sopir berinisial B (60 tahun).
ADVERTISEMENT
"Jadi bus dan sepeda melaju beriringan. Lalu korban yang menggunakan sepeda tiba-tiba oleng, masuk ke kolong bus dan terlindas," kata Ucu, Sabtu (15/6).
Melihat itu, anak tersebut mendapatkan pertolongan dan dibawa ke rumah sakit. Korban mengalami luka di bagian tubuh dan sempat mendapat perawatan.
"Sopir ini tidak tahu kalau anak ini jatuh, karena tepat di samping dan tidak sempat mengelak. Atas kejadian ini, korban mengalami luka di bagian badan dan dalam perawatan. Kasus ini juga diselesaikan secara kekeluargaan," ungkapnya.