Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bocah Laki-laki di Sumenep Tewas Saat Berenang di Wisata Kolam Renang
25 Desember 2024 17:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang bocah laki-laki di Kabupaten Sumenep tewas saat berenang di Wisata Kolam Renang Tectona di Desa Torbang, Kecamatan Batuan, Rabu (25/12).
ADVERTISEMENT
Korban berinisial EA (10 tahun) warga Dusun Kebun Kelapa RT 002 RW 003, Desa Kalianget Barat, Kecamtan Kalianget, Kabupaten Sumenep.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, mengatakan kejadian ini bermula saat korban bersama ibunya berinisial SH datang ke wisata kolam renang tersebut sekitar pukul 08.00 WIB.
Kemudian, seorang saksi yang juga pengunjung kolam renang berinisial J (40 tahun), melihat korban mulai berenang di kolam khusus anak-anak sekitar pukul 09.00 WIB.
"Pada saat di dalam kolam kemudian korban bermain di pipa blower yang dapat mengeluarkan gelembung sabun yang mana wajah korban dihadapkan dengan pipa blower sambil joget-joget," ujar Widiarti dalam keterangannya, Rabu (25/12).
"Selanjutnya korban naik ke pinggir kolam pada saat naik ke atas korban terlihat sudah sempoyongan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Lalu, saksi J memberi tahu kepada ibu korban bahwa anaknya sempoyongan di pinggir kolam tersebut.
Saat dihampiri oleh SH, anaknya sudah masuk ke kolam renang dalam kondisi yang lemas.
"Kemudian ibu kandung korban tersebut menolong korban dengan cara menceburkan diri ke dalam kolam selanjutnya korban dirangkul oleh ibu korban," terangnya.
Kemudian, SH mengangkat anaknya ke atas kolam dan terlihat dari mulut korban mengeluarkan cairan lendir.
"Kemudian tubuh korban diberikan minyak putih selanjutnya korban dibawa ke RSUD Dr. H. Moh Anwar untuk mendapatkan pengobatan," ungkapnya.
Namun nahas, nyawa EA tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Korban langsung dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.
"Pihak dari keluarga korban menyatakan bahwa menolak untuk dilakukan autopsi dengan pernyataan penolakan autopsi. Pihak keluarga juga menyatakan tidak akan melaporkan peristiwa tersebut karena sudah mengikhlaskan kematian korban karena semua sudah takdir dari Tuhan," katanya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, pihak kepolisian tetap menyelidiki penyebab dari kematian EA tersebut. Saat ini, polisi juga telah memasang garis polisi di kawasan Wisata Kolam Renang Tectona.
"Melakukan koordinasi dengan pihak pengelola Wisata Tectona, mencatat keterangan saksi," ujarnya.