Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bocah Perempuan di Cianjur Hilang Misterius: Disebut Indigo dan Istimewa
12 Februari 2023 20:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pirly Agustin (8) warga Kampung Cikawung, Desa Muara Cikadu, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hilang secara misterius.
ADVERTISEMENT
Orang tua Pirly, Umasah (42) mengatakan sudah satu pekan anak perempuannya itu hilang dan hingga kini masih belum ditemukan. Bocah yang diklaim memiliki kemampuan indera keenam itu hilang sejak, Minggu (5/2) lalu, saat dalam perjalanan pulang dari Kampung Cisiba ke rumahnya di Kampung Cikawung.
"Kalau kata yang lain (Pirly) indigo. Anak saya ini sering terlihat berkomunikasi dan bermain dengan ulat bulu, bahkan lebih nyaman bermain di lokasi yang dinilai angker oleh orang lain, seperti area pemakaman," kata Umasah kepada wartawan, Minggu (12/2).
Sebelum hilang misterius, kata Umasah, dia sering menemani anaknya bermain karena merasa khawatir dengan kelebihan yang dimiliki anaknya itu. Prily diketahui memiliki kekurangan pada pendengarannya.
"Ulat yang dijadikan mainan itu kadang sudah diajak ngobrol, bahkan anak saya kalau main di sekitar pemakaman suka lama, dan tampak seperti senang, dan jarang bermain dengan anak seusianya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Umasah berharap, anak perempuannya segera ditemukan dengan selamat dan kembali berkumpul dengan keluarga.
"Petang tadi sih infonya ada yang menemukan jejaknya di sekitaran gua yang di dalamnya ada rawa. Tapi, tidak tahu juga semoga saja lekas ketemu dengan selamat," harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Muara Cikadu, Surahman mengatakan, pemerintah desa dan unsur TNI-Polri dibantu warga sekitar masih terus melakukan pencarian.
"Melakukan upaya pencarian ke sejumlah titik, termasuk ke area hutan, namun hasilnya masih nilhil," kata Surahman.
Proses pencarian terkendala karena lokasinya di fokuskan di wilayah hutan belantara.
"Ada beberapa faktor yang mengganggu dan menghambat pencarian, di antaranya cuaca yang sering hujan, serta areal hutan yang luas, juga akses kendaraan sulit," ucapnya.
Surahman menyebutkan, anak yang dilaporkan hilang itu berdasarkan keterangan orang tuanya memiliki keistimewaan daripada anak pada umumnya.
ADVERTISEMENT
"Anak tersebut sering main dengan ulat bulu, dan sering bermain di area pemakaman umum di sekitar rumahnya. Saat bermain ulat bulu kadang terlihat seperti berbicara dengan hewan itu, bahkan saat bermain di sekitar pemakaman umum anak itu seperti nyaman. Meski pendengarannya memiliki kekurangan anak tersebut sering mengulang salawat, dan ayat suci Al-Quran apabila ada seseorang yang melantunkan di hadapannya," tandasnya.