Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Bongbong Marcos Sampaikan Selamat ke Presiden Baru Taiwan, China Naik Pitam
16 Januari 2024 16:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Filipina Ferdinand 'Bongbong' Marcos jr memberikan selamat atas terpilihnya Lai Ching-te sebagai presiden baru Taiwan. Tindakan Bongbong memicu protes China.
ADVERTISEMENT
China menganggap Taiwan sebagai bagian negaranya, dan siap melakukan segala cara termasuk pengerahan kekuatan demi merebut kembali wilayah itu.
Taiwan menolak klaim pemerintah komunis China itu. Meski minim pengakuan dunia Taiwan mengaku negara berdaulat penuh, bukan bagian China.
Pada akhir pekan lalu Lai terpilih jadi presiden baru di Taiwan. China memandang Lai sebagai sosok separatis berbahaya.
Pada Senin (15/1) lewat unggahan X, Bongbong menyampaikan selamat ke Lai. Ia menantikan untuk mempererat kolaborasi Filipina-Taiwan di masa depan.
Selasa (16/1) ini Kemlu China memanggil perwakilan Filipina di negaranya.
"Pada pagi ini, Asisten Menteri Nong Rong memanggil Dubes Filipina untuk China demi menyampaikan pernyataan dan mendesak Filipina memberikan penjelasan bertanggung jawab kepada pihak China," kata jubir Kemlu China, Mao Ning, seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
"Pihak China sangat tidak puas dan kami dengan tegas menolak pernyataan Marcos," ucap Mao.
Mao menegaskan, Marcos jelas-jelas melanggar Kebijakan Satu China. Selain itu, Marcos dianggap melanggar komitmen dua negara untuk tidak mencampuri urusan internal.
"Kami sampaikan kepada sisi Filipina jangan bermain api dengan isu Taiwan," ucap dia.
"Kami sarankan Presiden Marcos membaca dengan saksama agar mengerti isu sejarah Taiwan dan dapat menarik kesimpulan benar," pungkas Mao.