BPIP Minta Izin Panglima Gunakan Alutsista untuk Sosialisasi Pancasila

14 Maret 2018 17:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BPIP bersama Panglima TNI (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
BPIP bersama Panglima TNI (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menerima kunjungan Ketua Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Yudi Latif di kantor Panglima TNI, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tersebut, Yudi mengajak TNI bekerja sama untuk menyosialisasikan nilai-nilai Pancasiila. Apalagi, kata Yudi, TNI memiliki fungsi bela negara sebagai aspek ketahanan Indonesia.
"Kami merasa perlu memperkuat sinergi dalam rangka pengutamaan nilai Pancasila. Di sini adalah titik temu yang penting antara BPIP dan fungsi daripada TNI. Fungsi bela negara TNI menjadi aspek ketahanan geologis," kata Yudi usai pertemuan, Rabu (14/3).
Dengan demikian, Yudi berharap nilai-nilai Pancasila dapat digaungkan sampai ke pelosok Indonesia. Selain itu, Yudi juga meminta bantuan TNI untuk memberdayakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk dapat menyosialisasikan Pancasila.
"Jadi kalau kita bisa bersama TNI untuk memfungsikan Babinsa di tingkat wilayah sangat bagus. Kita akan menggelar training of kindness agar setelah itu mereka dapat menyosialisasikan Pancasila ke desa," ujarnya.
BPIP bersama Panglima TNI (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
BPIP bersama Panglima TNI (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
Yudi juga meminta TNI untuk mengizinkan BPIP menggunakan alutsista sebagai sarana untuk menyosialisasikan Pancasila. "Kita juga berpikir akan menggunakan alutsista. Pertukaran keragaman yang dapat menimbulkan rasa cinta tanah air, kebangsaan, dan patriotisme," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Yudi, ideologi Pancasila bisa disosialisasikan melalui berbagai hal, termasuk lewat outbond. Yudi berencana, ia ingin nilai-nilai Pancasila disebarkan melalui outbond dengan menggunakan alutsista milik TNI.
"Kita kumpulkan di satu kapal laut lalu kita ekspedisi misal ke pulau mana. Kemudian di pulau tertentu kita bikin jambore budaya proses-proses pertukaran gagasan, pertukaran pengalaman antarkeragaman Indonesia," ucap dia.
Merespons hal tersebut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan akan mendukung program kerja BPIP yang akan dikolaborasikan dengan program TNI. Ia mengatakan TNI memiliki alutsista yang dapat dipergunakan untuk program tersebut.
"Kita mendukung program kerja BPIP karena TNI memiliki infrastruktur yang bagus sampai pelosok. Untuk program kerja nanti akan kita kolaborasi dengan program TNI. TNI juga memiliki Alutsista yang nantinya akan kita gunakan untuk melaksanakan program kerja tersebut," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Hadi akan mengerahkan Satgas Pamtas (Satuan Tugas Pengaman Perbatasan) untuk mempelajari Pancasila. Sehingga mereka mampu memberikan pembinaan di daerah.
"Ada prajurit saya yang akan diberikan pencerahan oleh penyuluh ideologi pancasila. Nantinya mereka mampu memberikab pembinaan di daerah. Jadi kami sangat mendukung all out," tutup Hadi.