Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
BPOM soal Ramai Anggur Muscat Berpestisida: Akan Sampling ke Pasar
29 Oktober 2024 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kepala BPOM, Taruna Ikrar menyebut pihaknya akan bertindak menangani beredarnya anggur Muscat. Ia akan sampling ke pasar-pasar.
ADVERTISEMENT
Anggur Muscat di Thailand ramai dibahas karena mengandung residu pestisida di atas ambang batas.
“Jawabannya kami bertindak kalau memang sudah masuk ke pasar Indonesia, tetapi kami akan berkoordinasi secara cepat dengan Badan Karantina di departemen pertanian karena ini kan masuknya ke Negeri kami lewat situ,” ujar Taruna di gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Selasa (29/10).
“Sekaligus Badan POM akan menjalankan tahapan berikutnya yaitu melakukan sampling ke beberapa toko-toko atau pasar-pasar yang bisa berdampak kepada masyarakat,” ungkapnya.
Sebelumnya, komisi IX DPR RI melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan BPOM pada Selasa (29/10). Irma Suryani mengungkap isi teleponnya dengan Deputi Bidang Penindakan BPOM, Rizkal tentang anggur Muscat ini.
“Tadi pagi saya baru telepon sama Rizkal Karena ada informasi terkait yang namanya anggur Muscat itu, itu gak boleh masuk ke Indonesia karena banyak bahan kimia berbahaya,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku telah bertanya pada Rizkal mengapa anggur berbahaya ini bisa beredar di Indonesia. Rizkal pun menjawab bahwa bukan kewenangan BPOM untuk menarik buah itu dari pasar.
“Saya tanya Rizkal, kenapa kok BPOM gak bergerak? Rizkal, ‘itu bukan wilayah BPOM, itu wilayahnya dari karantina’,” ungkap Irma.
Temuan di Thailand
Sebelumnya, sejumlah sampel anggur Shine Muscat dilaporkan terkontaminasi dengan kimia terlarang di Thailand. Laporan itu memicu Dewan Konsumen Thailand (TCC) mendesak Badan Obat dan Makanan mengambil langkah tegas demi menangani masalah ini.
Menurut laporan TCC 23 dari 24 sampel anggur Shine Muscat yang diuji coba pada pekan lalu terkontaminasi dengan residu kimia berbahaya yang melampaui batas legal.
Beberapa di antaranya bahkan terkontaminasi klorpirifos dan endrin aldehida, dua zat itu sudah dilarang di bawah undang-undang keamanan pangan.
ADVERTISEMENT
Sekjen TCC Saree Aongsomwang pada Minggu (27/10) mengatakan, FDA harus mengambil tindakan hukum bagi importir anggur terkontaminasi itu.
Temuan di Thailand ini membuat Malaysia juga melakukan pemeriksaan pada anggur Muscat yang beredar di negaranya.