Bubuk Mesiu Ditemukan di Rumah Pelaku Pelemparan Smoke Bomb ke PM Jepang

17 April 2023 14:17 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria diamankan polisi setelah melemparkan benda mirip pipa ke Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, di Wakayama, Prefektur Wakayama, Jepang barat daya, Sabtu (15/4/2023).
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bubuk mesiu ditemukan di rumah pelaku pelemparan smoke bomb ke arah Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, pada Sabtu (15/4) lalu.
ADVERTISEMENT
Kishida selamat dan tidak terluka dari serangan itu. Kejadian tersebut berlangsung sebelum Kishida berpidato di Wakayama sebelah barat, Jepang.
Sehari sesudah kejadian, tepatnya pada Minggu (16/4) kepolisian menggeledah rumah pelaku, yang teridentifikasi sebagai Ryuji Kimura (24). Penggeledahan berlangsung selama delapan jam.
Karena ditemukan bubuk mesiu, warga sekitar rumah Kimura diminta untuk menjauh dari lokasi. Evakuasi digelar karena ada ancaman ledakan.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyampaikan pidato untuk mendukung kandidat partainya yang berkuasa dalam pemilihan lokal, di dekat stasiun kereta api di Wakayama, Prefektur Wakayama, barat daya Jepang, Sabtu (15/4/2023). Foto: Kyodo/via REUTERS
Meski demikian, kepolisian Wakayama tidak mengungkapkan detail penggeledahan.
Lembaga penyiaran Jepang NHK menyebut, bukan hanya bubuk mesiu ditemukan pula pipa dan berbagai objek mencurigakan lain. Hasil investigasi sementara bahan peledak yang dilempar ke arah Kishida adalah buatan sendiri.
Polisi juga memeriksa ponsel dan komputer Kimura. Meski demikian, motif di balik aksi penyerangan masih belum diungkap polisi.
Benda silinder yang ditinggalkan di lokasi pidato Perdana Menteri Kishida di mana tersangka melemparkan bom asap di pelabuhan perikanan Saikazaki di Wakayama, Prefektur Wakayama, Jepang Sabtu (15/4/2023). Foto: Kyodo/via REUTERS
Kini, Kimura sudah berada di kantor Kejaksaan Wakayama. Sebelumnya Kimura diperiksa intensif di kantor polisi lokal Wakayama.
ADVERTISEMENT
Kimura pun ditahan karena dugaan tindakan mengganggu urusan pihak lain.
Serangan terhadap Kishida terjadi kurang dari setahun setelah penembakan eks PM Shinzo Abe. Kematian Abe membuat Pemerintah Jepang memperketat keamanan bagi pejabat tinggi negara.