Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bukan Cuma Wagner Group, Ini Daftar Tentara Bayaran di Dunia
26 Juni 2023 18:42 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Rusia menghadapi krisis militer saat tentara bayaran Wagner Group melakukan pemberontakan. Aksi Wagner Group diluncurkan untuk menggulingkan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.
ADVERTISEMENT
Pemberontakan dipicu tuduhan bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin bahwa militer Rusia membantai pasukannya.
Meski demikian, pemberontakan berakhir setelah ada kesepakatan damai dengan pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Apa Itu Tentara Bayaran?
Tentara swasta ini biasanya merupakan orang-orang yang masih dianggap layak untuk berdinas di dalam ketentaraan. Ada yang memang punya keahlian khusus dalam militer, mantan anggota yang masih punya jiwa militer, hingga mereka yang menginginkan bayaran lebih tinggi daripada ketika masih di dalam institusi militer.
Tentara bayaran melakukan pekerjaan tanpa terikat oleh kesetiaan kepada negara.
Saat ini kelompok tentara bayaran paling disorot adalah Wagner Group atau nama resminya Private Military Company (PMC) Wagner.
Kelompok ini terbentuk pada 2014 saat membantu separatis pro-Rusia di Crimea bertempur melawan Ukraina. Mayoritas dari mereka adalah veteran perang dari resimen dan pasukan khusus Rusia. Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan, sebanyak 80 persen tentara Wagner di Ukraina direkrut dari penjara-penjara Rusia.
ADVERTISEMENT
Selain di Rusia, jasa tentara bayaran dari kontraktor militer swasta ternyata juga lumrah digunakan oleh negara lain.
Siapa saja mereka?
G4S
Dikutip dari Business Insider, G4S merupakan salah satu perusahaan keamanan paling kuat di dunia. Perusahaan ini memang bergerak di banyak sektor, seperti penjagaan bank, penjara, airport, hingga menjaga zona perbatasan krisis di seluruh dunia.
Pada 2008, G4S mengambil alih Amorgroup, perusahaan yang punya 9.000 personel tentara bayaran yang pernah bertugas di Irak.
Bersatunya grup ini juga mendukung keamanan di lebih dari 125 negara. Ini termasuk daerah berbahaya di Afrika dan Amerika Latin dengan jasa pasukan bersenjata, pembersihan lahan ranjau, sampai pelatihan militer.
Unity Resources Group
Kontraktor tentara swasta Unity Resources Group (Unity) pertama kali beroperasi pada 2000 di Australia dan terus berkembang hingga ke Timur Tengah, Eropa, Afrika, dan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Unity, dilansir Business Insider, mampu mempertahankan eksistensinya di Irak saat tentara berdaulat memilih mundur. Manajemennya terdiri atas para veteran dari Australia, Amerika, dan Inggris.
Pada 2010, Unity dipuji karena menjaga Kedutaan Australia di Baghdad. Personelnya juga bertanggung jawab atas penembakan mobil kontroversial di Irak yang menewaskan dua warga sipil dan satu dosen Australia.
Di luar Irak, tentara bayaran Unity membantu pengamanan saat pemilihan umum di Lebanon serta mengevakuasi perusahaan minyak swasta dari zona konflik di Bahrain.
Erinys
Perusahaan asal Dubai, Uni Emirat Arab, ini spesialis menjaga keamanan infrastruktur minyak dan pertambangan. Salah satu misi terbesarnya adalah mengerahkan 16 ribu pasukan keamanan untuk menjaga pipa minyak dan aset energi lainnya di 282 lokasi terpisah di Irak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dikutip dari Business Insider, pasukan Erinys sempat dikontrak di Republik Kongo untuk menjaga keamanan proyek-proyek biji besi dan gas.
Asian Security Group (ASG)
Kontraktor tentara bayaran swasta dari Afghanistan, Asia Security Group, merupakan salah satu yang terbesar di negara konflik dengan lebih dari 600 personel.
Menurut Business Insider, perusahaan ini mendapat kontrak jutaan USD dari militer AS dan melindungi pasukan yang tengah berpindah tempat di selatan Afghanistan.
Tentara bayaran dari ASG juga direkrut oleh DynCorp, sebuah perusahaan kontraktor militer swasta terkenal di AS.
DynCorp
Berbasis di Virginia, Amerika Serikat, DynCorp merupakan satu dari delapan kontraktor militer swasta yang ditunjuk Pemerintah AS untuk tetap tinggal di Irak saat angkatan bersenjatanya pulang.
ADVERTISEMENT
Pada awal 2000-an, tentara bayaran dari grup ini berhasil menumpas kelompok pemberontak di Kolombia. Mereka juga terlibat dalam pemberantasan narkoba di Peru serta melucuti senjata lawan dalam konflik di Somalia, Liberia, dan Sudan Selatan.