Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bukan Soal Makan Musang, Keluarga Anak Difabel Keberatan Diviralkan
17 Desember 2024 16:49 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Keluarga anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Bandung, yang viral menyantap daging hewan seperti musang tak mempermasalahkan anggota keluarga mereka itu memakan apa. Namun, mereka merasa tidak terima karena video itu diviralkan di TikTok, terlebih ada kesan sembari mengolok-olok.
ADVERTISEMENT
Muhammad Reza Anggara (29 tahun), kakak anak berkebutuhan khusus itu, mengatakan bahwa memang penduduk sekitar masih suka berburu musang dan memasaknya, dan adik dia yang berumur 22 tahun itu mungkin pernah menyantap itu sebelumnya.
“Pihak keluarga memang merasa tidak terima kenapa mesti di-up di TikTok dan jadi bahan bercandaan,” kata dia, saat dijumpai di rumahnya di Desa Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Selasa (17/12).
Mengenai viralnya video itu dia bilang semula ibunya dapat kiriman dari tetangga. Ibunya yang kaget kemudian meminta anak-anaknya mengecek video tersebut.
Reza mengatakan dirinya sempat menanyakan ke orang-orang di lingkungannya siapa orang yang terlibat yang meng-upload video itu. Namun kata dia, semula tidak ada yang mengaku.
ADVERTISEMENT
“Bilang 'Enggak tahu, enggak tahu',” kata dia.
“Soalnya kan kalau yang memvideo mungkin masih orang-orang sini. Cuma kalau yang upload katanya orang Cililin yang si Jeri-Jeri itu akunnya,” ucap dia.
“Ya karena enggak ada yang mengaku di sini, dan adik saya Risma juga sering bersosmed, ya di-up lagi sama adik saya, buat tahu siapa pelakunya, enggak tahu bakal sampai viral juga,” katanya.
Itu menurutnya terjadi saat Sabtu. Namun karena yang meng-upload tak kunjung ketemu, esoknya, kata Reza, pihak keluarga mengkonsultasikan itu kepada pihak polsek, terkait viralnya video tersebut.
“Lalu ke Polseklah adik sama bapak saya, konsultasi,” katanya.
Di Polsek, keluarga diarahkan untuk membuat laporan ke Polresta Bandung. Karena aduan tersebut diduga sehubungan dengan pelanggaran UU ITE.
ADVERTISEMENT
Atensi Admin Gerindra
Hari Senin, 16 Desember 2024, Reza mengatakan adik dan bapaknya diantar oleh Polsek ke Polresta Bandung untuk mengurus laporan terkait hal ini, sebab kabar mengenai ini telah mendapat atensi luas dari publik.
"Kata yang menjemput dari polsek, ini masalahnya sudah skala nasional sudah ada atensi dari Polri sama admin Gerindra. Jadi admin Gerindra minta Polri notice, jadi masalah ini harus segera diselesaikan, makanya langsung dijemput, katanya begitu," kata dia.
Yang Upload Video: Menantu RW
Pada mulanya, kata dia, di hari itu keluarga melakukan mediasi dengan terduga peng-upload video tersebut di Kantor RW 03 Desa Cilampeni, Katapang, Kabupaten Bandung. Menurut Reza itu ialah menantu dari Ibu RW 03.
ADVERTISEMENT
“Jadi yang videoin awalnya itu menantunya Bu RW. Jadi, berdebatlah di kantor RW. Jadi katanya kita yang ikut viralkan juga, tapi kan kita keluarga mah ikut viralkan itu biar tahu, si akun yang memviralkan itu siapa,” kata dia.
Dia pun mengatakan kasus ini masih dalam penanganan pihak Polresta Bandung. Dia mengatakan masih menunggu prosesnya.
“Untuk berikutnya kita menunggu prosesnya,” ucap dia.