Buntut Ibu di Wonogiri Bunuh Diri, Warga Diberi Sosialisasi Bahaya Pinjol

5 Oktober 2021 19:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teras rumah WPS, ibu di Desa Selomarto, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri yang nekat bunuh diri karena pinjol. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Teras rumah WPS, ibu di Desa Selomarto, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri yang nekat bunuh diri karena pinjol. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang ibu berinisial WPS (38) yang gantung diri akibat terlilit utang di 25 penyedia jasa pinjaman online (pinjol) menyisakan duka yang mendalam bagi warga Desa Selomarto, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng).
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian itu, Plt Camat Giriwoyo Fuad Wahyu Pratama langsung memberikan edukasi ke warga khususnya ibu-ibu, jangan menggunakan jasa pinjol ilegal.
Fuad meminta pada ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk turut menyosialisasikan bahaya pinjol.
Buku hutang yang ditinggalkan WPS, ibu di Desa Selomarto, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri yang nekat bunuh diri karena pinjol. Foto: Dok. Istimewa
"Jangan sampai ada warga terjerat pinjol lagi. Syarat pinjaman mudah, tapi bunganya tinggi. Cara penarikan utang pada nasabahnya juga tidak manusiawi," ujar Fuad saat dihubungi kumparan, Selasa (5/10).
Fuad belum merinci bagaimana mekanisme sosialisasi yang akan dilakukannya. Dia saat ini juga lagi menyusun bentuk sosialisasi ke ibu-ibu di daerahnya.
Buku hutang yang ditinggalkan WPS, ibu di Desa Selomarto, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri yang nekat bunuh diri karena pinjol. Foto: Dok. Istimewa
Secara terpisah, dosen Sosiologi Fisipol UGM Wahyu Kustiningsih menilai, ibu-ibu atau dalam hal ini perempuan, paling rentan terjerat pinjol. Apalagi, di tengah pandemi saat ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Wahyu, banyak ibu rumah tangga harus menerima kenyataan sang suami yang bekerja informal menurun pendapatannya. Di saat itu pula kebutuhan hidup justru makin tinggi.
Daftar 25 pinjol ilegal yang diutangi WPS:
"Anak masih sekolah bahkan kebutuhan lebih mahal, pulsa minta, HP (handphone) ini. Di sisi lain juga harus menemani anak belajar. Di sisi lain harus membantu keuangan rumah tangga, jadi serba salah. Jadi bisa jadi pilihannya jalan pintas untuk menyambung hidup buat anak," ujar Wahyu, Senin (4/10).
Infografik Waspada Pinjol Ilegal. Foto: Tim Kreatif kumparan
Balik lagi ke soal WPS, belum diketahui persis apa tujuannya utang di pinjol. Suami WPS pun bahkan tidak tahu istrinya itu berutang hingga puluhan juta rupiah di 25 pinjol. Suami WPS yang hanya seorang nelayan berpenghasilan tidak tetap saat ini bingung bagaimana melunasi utang tersebut.
ADVERTISEMENT