Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Buntut Kebakaran Tangki di Kilang Minyak Pertamina Cilacap
16 November 2021 6:09 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Tangki di kilang minyak di area Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, terbakar pada Sabtu (14/11) malam. Peristiwa ini menjadi sorotan banyak pihak karena dalam tahun ini sudah dua kali kebakaran terjadi di area kilang minyak di Cilacap.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, tangki di kilang tersebut terbakar pada Juni 2021. terbakar.
Terbaru, kepolisian sudah melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kebakaran itu.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad mengatakan, penyelidikan terus dilakukan untuk memastikan ada tidaknya unsur kelalaian manusia dalam kebakaran itu.
"Sabotase belum ada. Dari bukti temuan dari saksi, saksi BMKG dan CCTV belum ada unsur kelalaian manusia atau sabotase. Tapi masih akan kita dalami terus," ujar Lutfi.
Dia menjelaskan, dari temuan bukti, tangki di kilang minyak yang menyimpan BBM jenis pertalite itu terbakar akibat sambaran petir.
"Lima orang saksi melihat adanya hujan dan petir pada hari kejadian. Dan 1 saksi dari BMKG mengatakan pada hari kejadian ada dua titik petir yang satu jaraknya 45 km dan satunya 12 km yang menyambar area 36," jelas dia.
Diduga Kebakaran Akibat Sambaran Petir
Ia menjelaskan, keterangan itu juga diperkuat dari rekaman kamera pengawas yang menunjukkan adanya kilatan cahaya petir di tangki minyak area 36 itu.
ADVERTISEMENT
"Dari kamera CCTV telah kita lihat adanya kilatan cahaya petir selang berapa lama kemudian timbul kebakaran. Untuk sementara akibat kebakaran diakibatkan dari adanya induksi akibat sambaran petir," kata Lutfi.
Anggota DPR Heran Sering Terjadi Kebakaran di Area Kilang Minyak Pertamina
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kardaya Warnika, mempertanyakan kebakaran tangki di area Kilang Cilacap milik PT Pertamina (Persero). Dia heran, kenapa tiap tiga bulan sekali ada kebakaran tangki.
"Karena lagi hangat, terpaksa ngomong kebakaran, Bu Nicke (Direktur Utama Pertamina) . Tiap 3 bulan kok kebakaran? Langganan atau apa ini?" kata dia.
Selain heran dengan kebakaran yang sering terjadi di fasilitas pengolahan minyak Pertamina, dia juga bingung kenapa perusahaan sering terburu-buru dalam menyimpulkan dugaan penyebab kebakaran. Seperti yang terjadi pada dua kebakaran sebelumnya, Pertamina menyebut kebakaran diduga karena area tangki tersambar petir.
ADVERTISEMENT
"Kita ingatkan waktu itu, kalau terbakar tuh jangan simpulkan terburu-buru karena petir. (Kebakaran) di Balongan dibilang karena petir, tapi ternyata (tangki) bocor. Yang di Cilacap juga buru-buru dibilang karena petir. Rakyat enggak percaya itu, dulu petir ternyata enggak," lanjutnya.
Kardaya mengaku, pada kebakaran tangki sebelumnya pun, dia belum menerima laporan hasil investigasi sebelumnya. Karena itu, dia menyarankan Pertamina menggaet lembaga internasional untuk mencari penyebab seringnya tangki terbakar.
Hal ini, kata Kardaya, penting. Sebab, kredibilitas Pertamina dipertaruhkan di mata dunia. Kalau sering terbakar, pasti dipandang sebelah mata dan susah mencari mitra kerja.
Selain minta ada lembaga internasional yang mengaudit, dia juga ingin ada sanksi yang diberikan kepada pimpinan Pertamina karena seringnya terjadi kebakaran.
Puan: Kebakaran Kilang Pertamina Sering Sekali Terjadi, Perlu Audit Sistem
Ketua DPR Puan Maharani meminta PT Pertamina (Persero) segera melakukan audit sistem pengamanan di kilang-kilang minyaknya. Menurutnya, insiden kebakaran kilang milik PT Pertamina terlalu sering terjadi sehingga perlu penanganan khusus.
ADVERTISEMENT
“Kami atas nama pimpinan DPR RI merasa prihatin dengan kebakaran di kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, beberapa hari lalu. Seperti kita ketahui, ini bukan kejadian pertama kebakaran kilang Pertamina di 2021,” kata Puan.
“Seringnya kebakaran di kilang minyak Pertamina memerlukan evaluasi mendalam. Harus ada audit sistem pengamanan di kilang-kilang minyak milik Pertamina sehingga bisa ditemukan apa persoalannya agar bisa segera diatasi,” lanjut dia.
Dalam setahun, Puan menyoroti setidaknya sudah ada tiga kejadian kebakaran kilang Pertamina. Pada 29 Maret 2021, terjadi kebakaran kilang minyak di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, yang cukup besar sehingga proses pemadamannya memakan waktu hingga dua hari.
Kemudian kebakaran kilang minyak milik Pertamina terjadi di area pertangkian 39 Pertamina RU IV Cilacap pada 11 Juni 2021, hingga kebakaran kilang minyak Cilacap Pertamina kembali terjadi pada Sabtu (13/11), tepatnya di Refinery Unit (RU) IV Tangki 36T-102 yang berisi komponen Pertalite sebanyak 31 ribu kiloliter.
Puan sekali lagi meminta komitmen Pertamina memperbaiki sistem keamanan kilang minyak agar tidak memperburuk kinerja perusahaan pelat merah itu. Sebab, sejumlah pihak menilai seringnya kebakaran terjadi mengindikasikan Pertamina abai terhadap pengamanan kilang.
ADVERTISEMENT
“Pertamina harus bisa memberi penjelasan kepada masyarakat mengapa sering sekali terjadi kebakaran di kilang minyak miliknya. Sebab hal ini telah menimbulkan kegelisahan publik dan berbagai spekulasi,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Puan bersyukur tidak ada korban jiwa dari kebakaran kilang minyak Pertamina di Cilacap kemarin. Ia mengimbau ke depan Pertamina harus lebih memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat di sekitar kilang, termasuk para pekerjanya.
Mengenai dugaan adanya unsur kesengajaan karena kebakaran di kilang minyak Pertamina terjadi berulang, Puan menyerahkannya kepada pihak kepolisian.
Apalagi, kata dia, kebakaran tak hanya meludeskan tangki penyimpanan minyak, tapi juga mengancam keselamatan masyarakat yang tinggal di sekitar kompleks kilang Pertamina.
“Usut tuntas penyebab kebakaran ini. Jika memang ditemukan ada oknum-oknum yang sengaja melakukan pembakaran, harus diproses sesuai ketentuan hukum yang berlalu,” kata Puan.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Puan meminta masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan BBM. Ia juga mengimbau warga tak perlu panic buying usai insiden di Cilacap.
“Pertamina sudah memastikan pasokan BBM dan LPG tetap aman. Masyarakat tidak perlu panik karena pemerintah pun pasti akan mengantisipasi segala dampak yang terjadi akibat kebakaran,” tandas dia.