Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bupati Aceh Besar Apresiasi Keputusan Air Asia yang Tugaskan Pramugara
1 Februari 2018 16:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengeluarkan surat edaran yang mewajibkan seluruh pramugari maskapai penerbangan yang singgah ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) memakai jilbab dan berpenampilan Muslimah . Menanggapi hal itu, pihak maskapai Air Asia memutuskan untuk menugaskan pramugara dalam rute penerbangan ke Aceh Besar.
ADVERTISEMENT
Bupati Aceh Besar Mawardi Ali menerima dan menyambut baik keputusan yang diambil Air Asia. Ia yakin pramugara Air Asia akan berpakaian rapi sesuai dengan syariat.
“Saya pikir ini juga sangat bagus kalau mereka kirim ke Aceh itu tidak menggunakan pramugari tetapi pramugara. Karena mereka kan juga berpakaian rapi dan bagus, sesuai dengan syariat,” ujar Mawardi, saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Kamis (1/1).
Mawardi mengatakan, setiap maskapai menyikapi aturan tersebut dengan berbeda-beda. Apalagi dalam surat edaran yang telah disebar, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar tidak menyampaikan kalau sebuah maskapai harus memakai pramugara.
“Kita tidak menyampaikan bahwa sebuah pesawat itu harus pakai pramugari, itu kan tidak ada ya. Yang penting bagi kita mereka berpakaian sopan atau muslimah seperti layaknya peraturan di Aceh," kata dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Mawardi juga memberikan apresiasi kepada pramugari Garuda Indonesia yang mulai hari ini telah mengindahkan permintaan untuk mengenakan jilbab.
“Untuk tahap awal ini sangat bagus sembari menunggu proses yang lebih baik seperti kita inginkan,” tuturnya.
Beredarnya video pramugari Garuda Indonesia saat mendarat di Bandara SIM ternyata sempat dilihat oleh Mawardi. Kendati rok yang mereka pakai masih kurang sesuai, Mawardi berpendapat Garuda Indonesia masih sedang dalam proses untuk menyesuaikan kepada aturan yang ada.
“Saya juga lihat di YouTube mereka sudah pakai kerudung walau pun selain itu kita juga suruh pakaian muslimah, tapi saya lihat mereka masih terbelah roknya. Kita berharap ke depan mereka bisa lebih baik dan muslimahlah pakainya,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT